Tersesat Saat Cari Rotan di Hutan, Lima Warga Lemoa Gowa Ditemukan Selamat
SAR GABUNGAN--- Kapolres Gowa, AKBP Muh Aldy Sulaiman bersama Wabup Darmawangsyah Muin memberi apresiasi kepada Tim SAR yang berhasil menemukan warga yang tersesat di hutan, Rabu (10/12/2025)--
DISWAY,GOWA —Lima warga Dusun Lemoa, Desa Bontolempangan Kabupaten Gowa yang tersesat saat cari rotan di kawasan Hutan Maranne, Kecamatan Bungaya, akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Mereka ditemukan oleh Tim SAR gabungan dalam operasi pencarian besar-besaran selama kurang lebih 24 jam. Tim regu penyelamat melipiuti TNI-Polri, BPBD, relawan, hingga masyarakat sekitar pertama-tama menemukan empat orang yaitu Dg Patto, Ramalan, Sangnging, dan Amal. Keempatnya ditemukan di kawasan Balla Borong, Lingkungan Kareta, Kelurahan Sapaya.
Saat ditemukan, kondisi mereka lemah akibat kelelahan dan kurangnya asupan makanan. Sementara satu orang lainnya, Dg Ngaha, ditemukan setelah berhasil keluar sendiri melalui jalur alternatif di Kampung Kaccia, Desa Bontolempangan.
Kelima warga itu sebelumnya dilaporkan hilang pada Selasa (9/12/2025). Mereka berangkat menuju hutan dengan tujuan mencari rotan sekitar pukul 07.00 WITA dan tidak kembali hingga tengah malam. Merasa khawatir, keluarga mereka pun melapor kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, dan Kapolres Gowa AKBP M. Aldy Sulaiman yang turut terjun lansung di lokasi pencarian, mengungkapkan rasa syukur serta mengapresiasi seluruh tim pencari yang bekerja spartan di lokasi.
“Alhamdulillah, semua korban dapat ditemukan dengan selamat. Ini tidak lepas dari kerja keras seluruh unsur, baik TNI, Polri, BPBD, pemerintah kecamatan, relawan, maupun masyarakat. Saya menyaksikan langsung bagaimana tim bekerja siang dan malam tanpa kenal lelah. Kolaborasi seperti inilah yang harus terus kita jaga,” ujar Wabup Gowa, Darmawangsyah Muin, Rabu (10/12/2025)
Wabup DM menyebutkan bahwa medan hutan Maranne dikenal berat, dengan jalur yang terjal dan jarak pandang yang terbatas. Kondisi itu membuat operasi pencarian menjadi lebih menantang.
“Medannya luar biasa sulit—curam, licin, dan jarang ada sinyal. Namun semangat tim tidak pernah surut. Ini operasi kemanusiaan yang sangat kita prioritaskan,” tambahnya.
Setelah ditemukan, seluruh korban langsung dibawa menuju puskesmas terdekat untuk pemeriksaan kesehatan. Dari hasil pemeriksaan, mereka mengalami kelelahan, dehidrasi ringan, dan sebagian mengalami lecet di bagian kaki akibat berjalan di medan ekstrem.
Setelah dinyatakan stabil, kelima korban kemudian dipindahkan ke Posko Pencarian di Desa Bontolempangan untuk pemulihan dan pendataan.
Kapolres Gowa, AKBP Muh Aldy Sulaiman memastikan seluruh prosedur penanganan kelima warga berjalan aman.
“Alhamdulillah seluruh korban sudah ditemukan. Kami dari Polres Gowa bersama seluruh unsur memastikan proses pencarian dilakukan secara maksimal. Hutan Maranne ini luas dan rimbun, sehingga kami harus membagi tim ke beberapa sektor agar pencarian lebih efektif,” jelas AKBP MAS sapaan karibnya.
Ia juga memaparkan bahwa minimnya persiapan sebelum memasuki hutan menjadi pemicu utama para korban tersesat.
“Dari hasil evaluasi sementara, mereka tidak membawa bekal yang cukup dan tidak menyiapkan perlengkapan navigasi. Akibatnya kondisi fisik melemah dan orientasi arah terganggu. Mereka keluar hutan melalui jalur berbeda dari jalur masuk,” terangnya.
Sumber:

