Gus Idror Pimpin Dzikir dan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatra di PPP Sulsel
Gus Idror Maimun Zubair memimpin dzikir dan doa bersama di kantor DPW PPP Sulawesi Selatan Jalan Sungai Saddang, Kota Makassar. Dzikir ini dihadiri oleh jajaran pengurus dan kader PPP Sulsel.--
DISWAY, MAKASSAR — Mantan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Idror atau yang akrab disapa Gus Idror Maimun Zubair, memimpin dzikir dan doa bersama untuk para korban bencana alam yang melanda Sumatra dan Aceh. Kegiatan tersebut digelar di Kantor DPW PPP Sulawesi Selatan, Jalan Sungai Saddang, Kota Makassar, Minggu (21/12/2025).
Dzikir dan doa bersama ini diikuti oleh Wakil Ketua Umum DPP Amir Uskara, Sekjen DPP PPP Periode 2020-2025 Gus Arwani Thomafi. Kemudian Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan dan jajaran pengurus DPW PPP Sulsel, kader, serta simpatisan partai. Kegiatan tersebut sebagai bentuk empati dan solidaritas PPP Sulsel terhadap para korban bencana yang tengah menghadapi musibah di sejumlah wilayah Sumatra dan Aceh.
Gus Idror Maimun Zubair merupakan Sekjen DPP PPP periode sebelumnya, serta pernah menjabat Wakil Ketua Umum DPP PPP, saat ini dikenal sebagai Ketua Majelis Syariah DPW PPP Jawa Tengah. Ia juga merupakan putra dari ulama kharismatik nasional, almarhum KH Maimun Zubair (Mbah Moen).
Kegiatan dzikir dan doa bersama ini juga disebut sebagai ajang pamit, Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan kepada kader PPP Sulsel menjelang Muswil yang digelar pada Senin 22 Desember 2025.
Muswil rencananya dihadiri oleh Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono yang telah mengonfirmasi hadir dalam agenda tersebut. “Ketua Umum langsung dari DPP sudah konfirmasi hadir. Untuk pejabat lain seperti Gubernur, saya belum memastikan,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan AU juga berpesan kepada kader PPP terkait kepemimpinan dan tantangan partai ke depan. Menurutnya, sebuah kepengurusan baru dapat dikatakan berhasil apabila mampu mencatatkan hasil minimal lebih baik dibandingkan periode sebelumnya.
“PR kepengurusan selanjutnya itu besar. Pada periode saya kemarin. kepengurusan baru bisa dikatakan berhasil jika mampu meraih kursi lebih dari delapan pada Pemilu 2029. Minimal 11 kursi. Ini sangat realistis dengan komposisi anggota DPRD yang ada sekarang,” ujar Imam Fauzan.
Meski demikian, Imam Fauzan mengaku optimistis dengan komposisi kader dan strategi yang telah disiapkan partai. “Dengan komposisi yang sudah kami ramu dan nama-nama yang telah disiapkan, target 11 kursi itu sangat masuk akal,” katanya.
Sumber:

