DISWAY, SULSEL Proyek Strategis Nasional (PSN) Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Makassar masih belum jelas. Walikota Makassar, Munafri 'Appi' Arifuddin mengaku masih akan melakukan review menyeluruh terhadap proyek ini.
Proyek PSEL ini sebelumnya mulai berjalan di era Walikota sebelumnya, Danny Pomanto. Nilai investasinya bahkan lebih dari Rp3 triliun rupiah.
Rencananya, PSEL yang bakal dibangun di Makassar itu nantinya bisa membakar 1.300 ton sampah setiap harinya.
Munafri ingin memastikan terlebih dahulu, bahwa seluruh aturan dan proses dalam proyek ini sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Saya akan mereview benar-benar, melihat aturan-aturannya. Jangan sampai ada pola peraturan yang tidak sesuai, sehingga bisa bermasalah di kemudian hari,” ujar Appi, beberapa waktu lalu.
Soal apakah proyek ini akan dilanjutkan atau tidak, kata dia akan diputuskan setelah evaluasi mendetail. Appi menegaskan bahwa semua aspek akan ditinjau ulang sebelum keputusan final diambil. Termasuk kontrak, model pembiayaan, dan proses pelaksanaannya.
Makassar sendiri, saat ini diakuinya dalam kondisi darurat sampah. Sehingga, dibutuhkan solusi alternatif selain dikumpulkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Pemerintah Kota, kata dia juga akan mengedukasi masyarakat agar sampah rumah tangga bisa diolah lebih efektif sebelum mencapai TPA.
“Kami mencari proses pengolahan terbaik agar sampah yang sampai ke TPA hanya residu,” tandasnya. (Josh/C)