DISWAY,BULUKUMBA - Sejumlah aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bulukumba menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Polres Bulukumba, Jalan Trans Sulawesi, Senin, 28 April 2025.
Massa HMI Cabang Bulukumba tiba di Mapolres Bulukumba pukul 14.00 Wita dan langsung aksi bakar bakar di jalanan. Mereka silih berganti berorasi. Namun, aksi tersebut tak berlangsung lama meski jalur trans Sulawesi macet.
Ketua PTKP HMI Cabang Bulukumba, Alam Nur mengatakan, aksi yang dilakukan HMI Cabang Bulukumba merupakan protes polemik apa yang terjadi di Butta Panrita Lopi.
"Ada beberapa kasus-kasus terjadi di Bulukumba yang tidak menjadi perhatian polisi," kata Alam Nur.
Alam Nur meminta Kapolres Bulukumba yang baru menjabat untuk bersikap tegas terhadap beberapa poin perhatian aktivis HMI Bulukumba.
"Ada 6 poin menjadi tuntutan HMI Bulukumba yang dibawakan dalam aksi unjuk rasa di Mapolres Bulukumba," ujarnya.
Enam poin yang dituntut oleh aktivis HMI Bulukumba diantaranya, menutup sejumlah tambang ilegal yang masih beroperasi serta menangkap pelaku yang diduga membekingi para penambang.
Serta melakukan investigasi dugaan keterlibatan anggota polisi dalam komersilisasi batu gajah yang berdampak pada kerusakan fasilitas jalan umum. Mendesak polisi memberantas pelaku kriminal di Bulukumba.
Lalu, aktivis meminta Kapolres Bulukumba untuk mencopot Kasat Reskrim Polres Bulukumba dan Kanit Tipidter, Kanit Tipikor dan Kasat Narkoba yang dinilai gagal melakukan penegakan supermasi hukum.
Kemudian meminta untuk mencopot Kasat Lantas dan Kanit Regident, Kanit Lalulintas Polres Bulukumba.
Meski begitu, aksi unjuk rasa ini menemui jalan buntu. Lantaran, beberapa pejabat utama Polres Bulukumba seperti Kasat Intel, Kasat Reskrim, Kapolres Bulukumba sedang berada di Kota Makassar.(AF)