Ia menambahkan meski berskala nasional, ajang ini tetap efisien dari sisi biaya.
“Ini semangat nasionalisme. Di tengah efisiensi, kita tetap menghadirkan kualitas dan keberuntungan bagi Makassar sebagai kota tuan rumah," ujarnya.
Bahkan sebagai bentuk komitmen terhadap kualitas dan profesionalisme, penyelenggara menghadirkan teknologi terkini berupa pistol gun time sebagai bentuk dukungan PB PASI, serta digunakan pula stopwatch printer untuk memastikan akurasi waktu para potential winner.
Pemerintah Kota Makassar turut menyatakan dukungannya penuh terhadap event ini.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Muhammad Yasir, menyatakan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan rumah sakit sudah dilakukan untuk kesiapsiagaan medis.
“Pesan Wali Kota, kita menerima tamu, jadi mari kita semua jadi tuan rumah yang baik. Kami juga telah menyampaikan ke para camat untuk mengajak masyarakat memberikan dukungan,” ucap Yasir.
Sekretaris Dispora, Andi Engka, menilai dampak ekonomi dari kegiatan ini akan cukup signifikan.
“Bisa kita bayangkan, sekitar 10 ribu orang datang. Hotel, restoran, dan pusat oleh-oleh akan mendapatkan dampak positif. Kami memang diwanti-wanti agar event yang dibuat memiliki dampak ekonomi nyata,” tukasnya. (*)