DISWAY, SULSEL - Senior DPP Partai Golkar, Nurdin Halid, mengingatkan kepada seluruh kader baringin mulai DPD I maupun DPD II di Sulawesi Selatan untuk menjaga soliditas menjelang Musyawarah Daerah (Musda) 2025.
Nurdin Halid juga menekankan seluruh pemegang hak suara untuk menjauhi praktik politik transaksional selama proses Musda Golkar Sulsel.
Itu disampaikan Nurdin Halid dalam acara silaturahmi internal di Hotel Gammara, Sabtu, (21/6/2025), dihadiri pengurus DPD I dan DPD II, Organisasi Pendiri dan Didirikan, Anggota Fraksi DPR RI asal Sulsel serta Anggota DPRD Sulawesi Selatan.
Kesempatan itu hadir langsung Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe dan mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) yang merupakan bakal calon di Musda Golkar Sulawesi Selatan.
"Harus taat terhadap konstitusi partai dan menghindari manuver politik yang bisa memecah belah. Kader harus bersatu untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar di Sulsel," ujar Nurdin dalam arahannya.
Ia menyampaikan, pesan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, seluruh kader fokus menaikkan suara partai di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Terkait tahapan Musda, Nurdin menegaskan prosesnya belum dimulai secara resmi.
“Sampai saat ini, tahapan Musda belum dimulai. Panitia, SC belum dibentuk, jadwal dari DPP belum ada. Sangat tidak etis jika pemilik suara sudah membuat surat dukungan ke figur atau bakal calon," tegasnya.
"Jadi Sekarang, kita mengedapankan dulu gagasan, program, agar supaya kita bisa mengambil langkah-langkah untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar. Baru figurnya. Saya mengharapkan tidak transaksional. Partai Golkar harus memulai dari situ, harus memberi contoh pencerahan kepada masyarakat. Hindarkan transaksional," sambung NH.
Senada, Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe menambahkan, momentum silaturahmi tersebut merupakan upaya untuk menyamakan pandangan membesarkan beringin ke depannya. Khususnya menatap kontestasi politik di 2029.
"Silaturahmi ini adalah pintu masuk untuk menghindari terjadinya polarisasi. Kami ini solid-solid saja. Siapapun yang terpilih nantinya, harus mampu membantu (membesarkan Golkar) di 2029," tegas Anggota DPR RI itu.
Mengenai jadwal Musda Golkar Sulsel, Taufan Pawe mengaku, akan ditentukan DPP.
" Yang jelas harus berakhir 31 Desember 2025. (Silaturahmi ini) Kita tidak berbicara dukungan, belum," imbuhnya. (*)