Karebosi: Detak Jantung Kota yang Menunggu Dihidupkan Kembali

Senin 25-08-2025,08:10 WIB
Oleh:

Oleh : Barlie (Pemerhati Kota Makassar)

DI TENGAH riuhnya Kota Makassar, berdiri Lapangan Karebosi—hamparan yang tak hanya menyimpan jejak langkah, tetapi juga denyut nadi sejarah. Di sini, generasi demi generasi pernah berlari mengejar bola, menyanyikan lagu kemenangan, merayakan hari-hari besar, dan berbagi tawa di bawah langit terbuka.

Kini, waktu telah mengukir perubahan. Karebosi tidak lagi sama, tetapi semangatnya tetap menunggu untuk dihidupkan kembali. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melihatnya bukan sebagai ruang yang kehilangan masa keemasan, melainkan sebagai ikon yang siap lahir dengan wajah baru.

“Revitalisasi Karebosi,” ujarnya, “adalah mengembalikan ruhnya—membuatnya kembali menjadi rumah bersama, tempat semua orang merasa pulang.”

Karebosi masa depan bukan sekadar lapangan. Ia adalah panggung bagi olahraga rakyat, ruang bagi seniman dan pedagang, taman untuk keluarga, dan tempat pertemuan jiwa-jiwa yang rindu kebersamaan. 

Dengan lebih banyak hijau yang menyejukkan, fasilitas yang ramah bagi semua usia, serta kegiatan yang merangkul budaya, Karebosi akan kembali menjadi jantung Kota Daeng—berdetak, berdenyut, dan menghidupkan semangat Makassar yang tak pernah padam.

Harapan kita.

Perencanaan Berbasis Sejarah dan Budaya

Didesain ulang area Karebosi dengan tetap mempertahankan nilai historisnya.

Maka   elemen arsitektur atau instalasi seni yang menceritakan perjalanan sejarah Karebosi benar benar akan terlihat kembali dengan wajah yang baru.

Ruang Serbaguna yang Fleksibel

Penataan area yang maksimal bisa digunakan untuk berbagai kegiatan: olahraga tradisional, event musik, pameran seni, hingga festival kuliner.

Dan menggunakan konsep modular agar penataan mudah diubah sesuai acara.

Penghijauan dan Kenyamanan Publik

Penambahan lebih banyak area hijau, pepohonan peneduh, serta taman bunga untuk mempercantik suasana.

Tags : #barlie
Kategori :