DISWAY SULSEL - Selebgram NR melayangkan somasi kepada Rumah Sakit Bhayangkara Makassar atas bocornya foto rangkaian visum yang dilakukan awal Agustus 2025 lalu. Visum tersebut dilakukan setelah mengalami tindak kekerasan seksual dari lelaki berinisial CD.
Di mana foto rangkaian visum tersebut menunjukkan titik vital NR, mulai buah dada hingga mister v.
Kuasa Hukum NR, Herman Nompo mengatakan, bocornya foto rangkaian visum kliennya cukup mengherankan. Apalagi foto proses visum bersifat rahasia. Namun viral di media sosial.
" Somasi langsung dilakukan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Pihak keluarga (NR) Merasa heran sesuatu hal bersifat rahasia bisa bocor. Karena foto (rangkaian) visum seharusnya tidak bisa keluar. Foto itu bagian intim dalam, buah dada dan mister v terbuka semua," kata Herman saat konferensi pers di warkop Olala, Makassar, Senin, 25 Agustus 2025.
Herman menjelaskan, somasi yang diberikan kepada RS Bhayangkara 3×24 jam, terhitung sejak Senin 25 Agustus 2025. Adapun isi somasi tersebut, mendesak RS Bhayangkara melakukan klarifikasi resmi, secara tertulis terkait kebocoran proses visum.
Kemudian melakukan investigasi internal dan memberikan sanksi kepada pihak yang tidak bertanggung jawab, menyebarkan foto tersebut.
Serta menuntut pihak RS Bhayangkara menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada keluarga NR.
“Kebocoran ini sangat melukai NR dan keluarga. Foto-foto pribadi dan hasil visum yang seharusnya hanya berupa ringkasan medis malah tersebar vulgar di media sosial. Kami mengecam keras tindakan oknum rumah sakit," tegasnya.
"Batas waktu somasi ini adalah tiga hari. Jika tidak direspons, kami akan menempuh langkah hukum lebih lanjut," sambungnya menegaskan.
Tak sampai di situ, langkah hukum juga telah diambil pihak NR dengan melaporkan sejumlah akun medsos yang ikut memposting foto rangkaian visum tersebut.
" Laporan tersebut sudah masuk, dan saat ini kami menunggu pihak kepolisian untuk mendalami. Harapan kami, kepolisian bekerja secara maksimal dan profesional, sehingga kasus ini bisa terang-benderang," ucapnya.
Upaya tersebut ditempuh, kata Herman, lantaran telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kliennya.
"Kami juga ingin menyampaikan kondisi terkini NR. Saat ini, klien kami masih menjalani perawatan psikologis. Keadaannya terganggu, namun terus didampingi psikolog untuk pemulihan," tukasnya.
Sementara Ibu NR, Sri Rahayu Usmi menyayangkan bocornya foto proses visum terhadap anaknya. Apalagi kata dia, ketika proses visum pihak keluarga dilarang membawa handphone.
“Saat itu saya mendampingi anak saya. Kondisi psikologisnya sangat terguncang, bahkan saat visum dia menundukkan kepala terus di meja. Saya melihat dokter memotret kondisi anak saya, lalu saya sempat bertanya: ‘Pak dokter, kenapa difoto?’ Beliau menjawab itu prosedur. Saya juga menegaskan, ‘Apakah bisa dijamin foto-foto ini tidak keluar?’ Dokter menjawab bahwa yang bisa menyebarkan hanyalah pihak keluarga. Saya pastikan, saya ibunya, dan tidak mungkin menyebarkan sesuatu yang justru mencederai anak saya," jelasnya.