UMI Tawarkan Jalan Tengah Kebangsaan, Tanggapi Gelombang Protes Meluas

Minggu 31-08-2025,14:52 WIB
Reporter : Muh. Seilessy
Editor : Muh. Seilessy

DISWAY, MAKASSAR — Universitas Muslim Indonesia (UMI) Kota Makassar menawarkan “Jalan Tengah Kebangsaan” sebagai solusi atas meningkatnya ketegangan sosial, politik, dan ekonomi di Tanah Air beberapa hari terakhir ini. Jalan tengah kebangsaan ini, sebagai upaya merangkul semua kepentingan dan elemen bangsa. Gagasan ini akan disampaikan secara resmi oleh pimpinan citivitas akademika UMI kepada Presiden Prabowo Subianto.

 

Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof. Mansyur Ramly, menilai gelombang protes yang terjadi di berbagai daerah hingga berujung penjarahan adalah tanda menurunnya kepercayaan publik terhadap kebijakan pemerintah. Termasuk komunikasi publik para elit yang bisa berimbas pada gelombang protes massa.

 

“Kita tidak boleh diam, karena ini bisa menjadi fenomena gunung es. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah, aparat hukum, dan elite bisa membesar layaknya bola salju. Jika dibiarkan, berbahaya bagi keutuhan bangsa. Tidak bisa dipungkiri, komunikasi publik kita masih buruk,” ujar Mansyur Ramly di Kota Makassar, Minggu (31/8/2025).

 

UMI sejak awal didirikan ikut memberi sumbangsih pemikiran kepada bangsa, kata Mansyur, UMI hadir untuk menawarkan jalan keluar melalui konsep Jalan Tengah Kebangsaan. Konsep ini untuk mengakomodir semua kepentingan termasuk kepentingan rakyat.

 

Jalan Tengah Kebangsaan itu bermuara pada mengembalikan kepercayaan publik, menghadirkan keadilan sosial, dan membangun kembali kohesi kebangsaan yang kokoh.

 

“UMI siap memfasilitasi dialog dengan semua pihak, bukan hanya soal Makassar atau Indonesia Timur, tapi persoalan bangsa. Kami ingin memastikan perjalanan bangsa kembali ke khittah pendirian negara,” tegasnya.

 

Ketua Yayasan Wakaf UMI, Prof. Masrurah Mochtar, menambahkan, kampus UMI siap berperan sebagai mediator untuk menampung aspirasi masyarakat dari berbagai lapisan.

 

“UMI harus menjadi wadah mendengarkan suara rakyat dan menyusun langkah konkret untuk memperbaiki kondisi bangsa,” kata Masrurah.

Kategori :