Warga Miskin Lima Kecamatan di Gowa Terima Bantuan Sembako

Selasa 23-09-2025,17:43 WIB
Reporter : Rusli Haisarni
Editor : Rusli Haisarni

DISWAY,BONTOMARANNU——Penyerahan bantuan sembako di Kabupaten Gowa terus berlanjut. Setelah diawali di Bontonompo, kini warga miskin lima kecamatan mendapatkan bantuan serupa, Selasa (23/9/2025)

Penyerahan bantuan sembako dirangkaikan program one day one district. Sebuah inovasi yang diinisiasi oleh Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang. 

Bupati perempuan ini turun langsung mendistribusikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sembako bagi warga penerima manfaat.. 

Pendistribusian simbolik diawali di Kecamatan Bontolempangan. Juga meliputi kecamatan Bungaya. Setelah itu dilanjutkan di Kecamatan Bontomarannu, Parangloe, hingga Manuju. Penyerahan bantuan dilaksanakan di Aula Kantor Camat Bontomarannu, siang tadi. 

Berdasarkan data yang ada pendistribusian di Kecamatan Bontomarannu menyasar 56 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sementara di Kecamatan Manuju sebanyak 36 KPM, adapun di Kecamatan Parangloe menyasar 16 KPM.

Selanjutnya, penerima manfaat di Kecamatan Bontolempangan menyasar 54 KPM yang terdiri dari 24 penerima KKS PKH dan 15 penerima paket sembako, dan 15 KPM di Kecamatan Bungaya dengan masing-masing 6 penerima KKS PKH dan 9 penerima paket sembako.

Bupati Gowa mengatakan bahwa kegiatan pendistribusian ini merupakan rangkaian program One Day One District yang merupakan gagasannya bersama Wakil Bupati Gowa. Program ini dimaksudkan untuk berdialog sekaligus mendengar secara langsung aspirasi masyarakat.

“Hari ini saya turun langsung ke kecamatan-kecamatan karena ingin memastikan bahwa program bantuan benar-benar sampai dan dirasakan manfaatnya. Ini bukan sekadar seremonial, tapi bagian dari komitmen kami mendengar langsung suara masyarakat,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, program PKH sendiri mulai diimplementasikan di Kabupaten Gowa sejak 2013–2014, beriringan dengan ekspansi program secara nasional. Dalam pelaksanaannya, Pemkab Gowa bekerja sama dengan Kementerian Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Gowa, perbankan (BNI sebagai bank penyalur), serta para pendamping PKH, guna memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Gowa, tingkat kemiskinan di Kabupaten Gowa di periode 2024 menurun menjadi 6,85%, dari sebelumnya 7,42% .

Selain itu, pada periode Juni–Juli 2025, bantuan pangan berupa beras juga telah disalurkan kepada 47.184 keluarga, dengan masing-masing keluarga menerima 20 kilogram beras.

“Semua ini adalah bukti bahwa program-program kesejahteraan yang kita jalankan telah berjalan dengan baik di lapangan,” tambah Bupati Husniah.

Meski angka kemiskinan telah menunjukkan penurunan, dirinya menekankan bahwa tantangan kesejahteraan masih menjadi fokus pemerintah melalui kerja bersama dan peran seluruh pihak yang ada. 

Oleh karena itu, Pemkab Gowa tidak hanya mengandalkan bantuan tunai semata, tetapi juga menguatkan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan mendorong graduasi bagi penerima manfaat.

“Menanggulangi kemiskinan tidak cukup hanya dengan bantuan tunai. Pemkab Gowa menerapkan tiga strategi utama, yaitu mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin melalui bantuan pangan, pendidikan, dan kesehatan,” jelasnya.

Kategori :