"Coach" merupakan pendamping para atlet baik saat pertandingan maupun latihan, berkompeten menyiapkan fisik serta mental yang dilatih, selalu berada di pinggir lapangan untuk mengevaluasi permainan atletnya, dan memiliki tanggung jawab dalam menyusun menu latihan atletnya di luar lapangan.
Coach bukan hanya bertugas mengembangkan keterampilan fisik atlet, tetapi juga secara holistik memperhatikan peningkatan kinerja, mendukung dan menguatkan mental atlet bila kalah dan juga yang cidera.
Paling penting, "coach" setiap saat dievaluasi oleh pemegang saham klub dan dapat dipecat setiap saat bila dinilai tidak lagi berprestasi sesuai harapan publik. Itulah yang menimpah pelatih Timnas Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong.
istilah "coach" menjadi menarik karena Presiden Prabowo menyebut bahwa pemerintahan dan kabinetnya bagaikan tim sepakbola dan dirinyalah sebagai manager "coach". Seperti yang disampaikan pidato Presiden Prabowo pada satu tahun pemerintahannya di sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025), sebagai berikut :
Saudara-saudara, tapi intinya bahwa saya terima kasih saya kalau ibarat kita adalah tim sepak bola ya, saya boleh dianggap sebagai apa manager coach. Saudara adalah pemain-pemain. Saudara-saudara, ada dalam babak-babak pertama ini, awal-awal kita, ada yang striker, ada yang bertahan, ada yang cadangan masih nunggu kapan diperankan secara maksimal.
Walaupun saya mengerti Saudara-saudara sudah mengambil inisiatif, sudah bergerak masing-masing, saya terima kasih. Tapi saya paham, ada yang saya gunakan pertama-tama sebagai striker untuk merebut hasil terbaik cepat.
Penempatan diri Presiden sebagai "coach" para kabinetnya, adalah wujud kesadaran Presiden, sebagai Pemimpin Tertinggi negeri ini, dan bertanggung jawab atas nasib 286.693.693 jiwa rakyat Indonesia (Data Jumlah penduduk Indonesia per semester I 2025 atau akhir Juni 2025, Dukcapil, Kemendagri).
Kesadaran ini menjadi penting karena rakyat adalah pemilik saham negeri ini. Sebagai negara demokrasi, pemilu nasional tahun 2029, nanti, adalah penetapan sikap dan pilihan rakyat terhadap pemimpin "coach" selanjutnya. Akankah, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dilanjutkan atau ada pilihan pemimpin "coach" baru di negeri ini, rakyat akan mengevaluasi dan memutuskan.