DISWAY,GOWA-----Kerusakan hutan di Kabupaten Gowa cukup parah. Namun di sisi lain Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa juga massif melakukan penghijauan.
Nyaris setiap tahun penanaman pohon dilakukan di area hutan dan lahan kritis lainnya. Teranyar, penanaman pohon kembali dilaksanakan di secara serentak di 9 kecamatan dataran tinggi Gowa. Total yang ditanam 10 ribu pohon.
Kegiatan penanaman pohon secara simbolis dipusatkan di Pos 3 Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Tinggimoncong, Sabtu (20/12/2025). Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang memimpin penanaman pohon itu.
“Gowa memiliki wilayah pegunungan yang sangat terkenal seperti Gunung Bawakaraeng dan Lompobattang. Gunung besar ini harus kita pelihara bersama, kejadian bencana di Sumatera menjadi pelajaran penting bagi kita agar tidak terjadi hal serupa disini. Di Sulsel,” tegas Bupati Talenrang.
Bupati perempuan itu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan penghijauan dari sekarang, bukan setelah bencana terjadi. Menurutnya, langkah yang dilakukan melalui penanaman pohon dapat meminimalisir risiko bencana alam seperti banjir dan longsor yang berpotensi terjadi di wilayah Sulsel.
“Ayo sama-sama kita hijaukan gunung kita. Jangan menunggu bencana baru bertindak. Dengan penghijauan, kita bisa mencegah banjir, longsor dan krisis air di masa depan,” ajaknya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa Azhari Azis mengatakan, seperti kegiatan serupa di tahun-tahun sebelumnya, penanaman pohon kali ini tetap melibatkan berbagai unsur, mulai dari ASN, TNI, Polri, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, komunitas pecinta alam, hingga kalangan pengusaha.
“Penanaman dilakukan di sembilan dataran tinggi dengan total 10 ribu pohon pada luas area sekitar 15 hektare,” tandasnya.(rus)