<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY</strong> - Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah 3 September lalu, terus memicu terjadinya demonstrasi. Aksi tersebut berlangsung di berbagai daerah di Indonesia.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Khusus di Kota Makassar, Sulsel, hampir sepekan gelombang penolakan atas kenaikan harga BBM terus berlangsung dari berbagai aliansi, mulai lembaga kemahasiswaan hingga kemasyarakatan.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Namun di tengah-tengah aksi unjuk rasa yang berlangsung di berbagai titik di Kota Makassar, pada Senin, 5 September lalu, Pengurus Badan Koordinasi (BADKO) HMI Sulselbar melakukan pertemuan dengan PT Pertamina MOR VII dan Polda Sulseldi salah satu hotel mewah di Kota Makassar.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Pertemuan tersebut dikemas dalam bentuk diskusi Focus Grup Discussion (FGD) yang membahas kenaikan harga BBM. Sontak, sikap BADKO dianggap mencederai pergerakan perjuangan atas kepentingan masyarakat.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Bahkan FGD ini menuai sorotan dari kalangan alumni dan kader HMI, khususnya di daerah Sulawesi Selatan dan Barat. Apalagi kegiatan tersebut dilaksanakan bertepatan dengan aksi-aksi unjuk rasa besar-besaran di Kota Makassar.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Terkait dengan ini, Muhammad Rezi selaku Wasekum HMI Cabang Makassar angkat suara dan turut melayangkan kritikan atas adanya kegiatan FGD tersebut.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Menanggapi hal tersebut kami tentu bertanya-tanya anggarannya dari mana? Kok sampai di hotel mewah, kan masih ada warkop!" Ucap rezy.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Sehingga dia mendesak BADKO HMI Sulselbar<br>untuk menunjukkan draf hasil diskusi dan rekomendasi hasil FGD untuk diteruskan ke seluruh Cabang sebagai bentuk pertanggungjawaban.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Meminta HMI Badko Sulselbar untuk memberikan transparansi penggunaan anggaran kegiatan diskusi terkait dengan kenaikan harga BBM, yang melibatkan Polda Sulsel dan Pertamina regional VII Makassar," desaknya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Dia juga meminta Pengurus Badko HMI Sulselbar untuk mengklarifikasi sumber dana yang digunakan pada kegiatan FGD tersebut.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Karenanya, kami selaku kader HMI tentunya mempertanyakan semua hal tersebut sesuai poin di atas," Rezi menandaskan.***</p> <!-- /wp:paragraph -->
Soroti Pertemuan BADKO bersama Polda dan Pertamina, HMI Makassar: Kok di Hotel Mewah
Sabtu 10-09-2022,22:49 WIB
Editor : admin
Kategori :