<strong>diswaysulsel.com, SOPPENG</strong> -- Anggaran kontrak yang bernilai Rp200 juta buat Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Soppeng untuk pengadaan CCTV di tiga lokasi menuai sorotan. Ketua Aliansi Pemantau Korupsi Indonesia, Abd Rahman pun memberikan sorotan keras terkait proyek tersebut. Menurut dia, ada selisih harga yang tidak wajar antara nilai kontrak dan harga barang yang tersedia di E Katalog. "Setelah saya memeriksa E Katalog, Harga CCTV yang paling mahal merek Hikvision hanya seharga Rp5,2 juta" jelasnya. Jika dihitung CCTV dengan set yang lengkap hanya memakan anggaran sekitar Rp49 juta untuk 8 unit CCTV. "Lagi lagi saya ingatkan harga yang saya gunakan untuk perbandingan saya ambil melalui E Katalog, sehingga standar harganya jelas dan bisa di-compare (bandingkan) dengan nilai kontrak yang digunakan" tambahnya. Melihat hal tersebut dirinya, meminta pihak berwenang dalam hal ini Kejaksaan Negeri Soppeng untuk melakukan pemeriksan pada proyek ini. "Kami meminta pihak kejaksaan sebagai pihak yang berwenang untuk segera memeriksa proyek ini" tutupnya. Seperti diberitakan sebelumnya, BPBD Kabupaten Soppeng menggelontorkan anggaran Rp200 juta untuk pengadaan CCTV. Anggaran yang berasal dari APBD tahun 2022 tersebut, digunakan untuk memasang CCTV ditiga lokasi. Hal itu diungkapkan oleh kepala BPBD Soppeng, Sahrani. Menurutnya pemasangan CCTV tersebut bertujuan untuk memantau daerah rawan banjir. "Kita akan memasang di tiga titik. Yakni, di Jembatan Paddangeng, Batu batu, dan kecamatan Ganra" ungkap Sahrani melalui telepon WhatsApp (WA). Untuk proses tender nya sendiri melalui proses penunjukan langsung. Saat ditanyai mengenai spesifikasi alat dirinya meminta pihak rekanan untuk memberikan komentar. Prosesnya sendiri telah berlangsung sejak bulan lalu, dan direncakan rampung sebelum 90 hari sejak proyek dilaksanakan. "Nanti saya kirimkan nomornya rekanan, karena untuk hal itu, mereka lebih mengetahui detailnya" ungkapnya. Pihak diswaysulsel.com juga telah mencoba menghubungi rekanan yang dimaksud, melalui pesan WA dan penggilan telepon, namun yang bersangkutan belum memberikan respons. (*) Penulis: Muh Ikhlas
Kejaksaan Diminta Usut Anggaran Pengadaan CCTV BPBD Soppeng
Senin 17-10-2022,14:53 WIB
Reporter : admin
Editor : admin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 01-11-2024,17:53 WIB
Pengamat: RMS Telah Lakukan Ujaran Kebencian dan Tidak Etis
Jumat 01-11-2024,17:57 WIB
Direndahkan, Azhar Arsyad: Terima Kasih
Jumat 01-11-2024,17:50 WIB
Rendahkan Azhar, CEO DPI: Ternyata Kualitas RMS Hanya Sebatas Itu
Terkini
Jumat 01-11-2024,17:57 WIB
Direndahkan, Azhar Arsyad: Terima Kasih
Jumat 01-11-2024,17:53 WIB
Pengamat: RMS Telah Lakukan Ujaran Kebencian dan Tidak Etis
Jumat 01-11-2024,17:50 WIB
Rendahkan Azhar, CEO DPI: Ternyata Kualitas RMS Hanya Sebatas Itu
Kamis 24-10-2024,16:04 WIB
Bawaslu Gowa Harus Bersikap Tegas Tangani Dugaan Pelanggaran Aurama
Kamis 24-10-2024,15:04 WIB