Raih Penghargaan dari IndoHCF, Muslimin Bando Minta Jangan Berpuas Diri

<strong>diswaysulsel.com, JAKARTA</strong> -- Tercatat di 2021 dan 2022, kasus stunting di Enrekang menurun. Penurunan itu berbuah penghargaan dari Indonesia Healthcare Forum (<a href="https://indohcf-award.com/indonesia-healthcare-innovation-awards-vi-2022">IndoHCF</a>). Enrekang merupakan satu dari tiga daerah terbaik untuk kategori percepatan penurunan stunting. Sehingga sukses penghargaan dariIndoHCF di ajang Indonesia Healthcare Innovation Award (IHIA) VI/2022. Bupati Enrekang <a href="https://diswaysulsel.com/muslimin-bando-optimis-hikma-membesar-secara-nasional/">Muslimin Bando</a> menghadiri sekaligus menerima tropi serta piagam penghargaan dari IndoHCF itu di The Ballroom Djakarta Theater, Kamis (24/11/2022) malam. "Alhamdulillah penghargaan ini kita persembahkan untuk Kabupaten Enrekang, khususnya pada semua pihak yang telah bekerja keras dalam upaya kita menekan angka prevalensi stunting," kata Bupati Enrekang, Muslimin Bando. Musimin memaparkan, prevalensi stunting Enrekang mengalami penurunan cukup baik di dua tahun terakhir. Yakni, tahun 2021 di kisaran 21,50 persen dan 2022 menurun jadi 19,45 persen. "Kita berharap dengan penghargaan-penghargaan dan apresiasi dari pelbagai pihak, menjadi pemacu kita untuk terus bekerja keras, tidak berpuas diri, sampai target nasional prevalensi stunting di bawah 14 persen di tahun 2024 bisa dicapai," ujar Muslimin. Menyerahkan penghargaan di momen itu, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo menyampaikan apresiasi atas kinerja pemerintah daerah yang menunjukkan upaya mempercepat penurunan stunting. Menurut Hasto, penghargaan IHIA merupakan upaya mendorong sekaligus memaksimalkan pencegahan serta penanganan stunting. "Target di bawah 14 persen pada 2024 sangat realistis jika semua pihak bekerja sama dengan baik," kata Hasto. IHIA Awards yang kini memasuki tahun keenam, merupakan penghargaan prestisius. Proses penilaiannya dari April lalu. Khusus kategori ini, penilaiannya langsung oleh pihak BKKBN bersama dewan juri yang berasal dari 16 organisasi mitra. Ketua Umum IndoHCF, Supriyantoro memaparkan, IHIA merupakan penghargaan di bidang kesehatan dari Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF), sejak 2017. Berlangsungnya IHIA hingga tahun keenam ini menjadi bukti komitmen IndoHCF untuk memacu inovasi dan teknologi di bidang kesehatan yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Pada Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2022 pekan lalu, Kabupaten Enrekang juga memborong 11 penghargaan bidang kesehatan. (*)