Satpol PP Akan Tertibkan PKL di Jalan AP Pettarani

Rabu 08-03-2023,21:20 WIB
Reporter : Muhammad Seilessy
Editor : Muhammad Seilessy

<p dir="ltr"><strong>DISWAY, MAKASSAR —</strong> Satpol PP Kota Makassar segera menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) disepanjang jalan AP. Pettarani, tepatnya didepan Kampus UNM.</p> <p dir="ltr">"Tidak ada ijin pedagang kaki lima begitu, ijin liar itu. Makanya saya minta di tertibkan. Ya begitulah kondisinya, kalau pergi lagi petugas datang lagi," ucapnya pada Rabu, 8 Maret 2023.</p> <p dir="ltr">Untuk saat ini, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Camat setempat guna untuk mempersiapkan tempat yang layak untuk para PKL yang dapat digunakan berdagang.</p> <p dir="ltr">"Makanya kita ini carikan solusi, dikoordinasikan dengan pihak Kecamatan untuk carikan solusi. Supaya mereka jangan lagi tempati itu. Paling tidak ada tempat yang disiapkan," jelasnya.</p> <p dir="ltr">Ikhsan juga mengatakan pihak Satpol PP terus melakukan penertiban mengenai para PKL yang ada di Kota Makassar. Hanya saja beberapa kendala dalam penertiban PKL. Usai dilakukan penertiban biasanya mereka kembali berdagang di tempat semula.</p> <p dir="ltr">"Intinya kami dari pihak Satpol kami tertibkan terus. Cuman yang menjadi persoalannya, ketika kami pergi, mereka datang lagi. Alasannya mereka cari hidup juga. Kita juga dari Satpol tidak bisa terlalu kerasi karena warga juga cari hidup dari sana. Intinya kita larang. Tidak ada izinnya. Apalagi hal tersebut membahayakan untuk pedagangnya dan juga orang yang lewat,"ujarnya</p> <p dir="ltr">Untuk mengantisipasi para PKL yang berdagang ulang di lokasi tersebut, pihaknya akan intens melakukan patroli. Selain itu, akan dibantu oleh BKO Kecamatan untuk memantau lokasi penertiban.</p> <p dir="ltr">Terpisah, Camat Tamalate  Emil Yudianto mengatakan pihaknya belum pernah mendapatkan koordinasi dari pihak Satpol PP mengenai penanganan PKL yang ada di depan Hotel Claro Makassar.</p> <p dir="ltr">"Belum ada koordinasinya, cuman pada dasarnya memang disitu tidak boleh di gunakan karena kan tempat umum dan membahayakan juga," pungkasnya.</p>

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler