<strong>DISWAY, MAKASSAR --</strong> Masa jabatan Andi Sudirman Sulaiman tersisa 25 hari sebagai Gubernur Sulawesi Selatan yang berakhir pada 5 September 2023. Namun akan meninggalkan sejumlah beban untuk suksesornya. Apalagi sejumlah program prioritas Andi Sudirman Sulaiman yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dipastikan tidak terealisasi sepenuhnya. Seperti Rumah Sakit Regional (RSR) dan Rest Area di sejumlah daerah di Sulsel. Termasuk pembangunan infrastruktur. Belum lagi adanya utang Pemprov Sulsel yang juga belum semuanya diselesaikan. Seperti utang Dana Bagi Hasil (DBH) ke daerah, serta utang jangka panjang dari PT Sarana Multi Infrastruktur untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Diketahui, Andi Sudirman memimpin Sulawesi Selatan seorang diri selama 2,7 tahun. Di mana Sudirman dilantik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Plt Gubernur Sulsel pada 28 Februari 2021 usai Nurdin Abdullah ditangkap KPK. Setahun mengemban status Plt, Andi Sudirman kemudian dilantik menjadi Gubernur Sulsel definitif pada 10 Maret 2022. Setengah periode One Man Show menjadi faktor utama banyaknya pekerjaan rumah yang ditinggalkan ke Penjabat (Pj) nantinya. Anggota DPRD Sulsel, Irfan AB merasa pesimis terhadap Andi Sudirman Sulaiman untuk menyelesaikan sejumlah program prioritas di RPJMD. "Saya rasa sulit untuk menuntaskan RPJMD ini Karen kan masa jabatannya sisa beberapa hari lagi," kata legislator dari fraksi PAN ini. Sementara Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sulsel, Ansyari Mangkona berharap, siapapun Pj Gubernur Sulsel pengganti Andi Sudirman Sulaiman kedepannya bisa mengelola pemerintahan dengan baik. "Khususnya saya di Komisi D kita harapkan kurang lebih 500 kilometer jalanan rusak itu harus dituntaskan," harapnya. Sementara Anggota DPRD Sulsel lainnya dari fraksi Golkar, Arfandy Idris menegaskan, Andi Sudirman dipastikan sulit untuk mengejar indikator kinerja dengan sisa waktu yang ada. “ Tidak bisa menyulap sesuatu, nda mungkin, menuju ke capaian RPJMD. Kalau mau mengejar visi misi terlambat, itu butuh waktu," ungkapnya. Pengamat Pemerintahan, Sukri Tamma menilai, penuntasan RPJMD bergantung terhadap akselerasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Apalagi RPJMD ini targetnya berjalan lima tahunan. "Jadi menurut saya penyelesaian RPJMD cukup bergantung dengan kinerja di masing - masing OPD. Tapi semua berdasarkan seperti apa atensi dari pimpinannya," ucap Dekan Fisip Unhas itu. Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel, Andi Darmawan Bintang menilai sosok Andi Sudirman merupakan seorang Gubernur dengan tipikal pendorong, pemikir, sekaligus pelaksana. “Tidak ada Gubernur yang secara langsung turun ke bawah, secara rinci membantu kita dalam perencanaan, evaluasi, maupun pelaksanaan. Beliau sudah membawa begitu banyak keberhasilan di Sulawesi Selatan,” ungkapnya saat ditemui Harian Disway Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel (9/8/2023). Kepala Bappelitbangda Provinsi Sulsel ini tak pungkiri jika ada beberapa Pekerjaan Rumah Andi Sudirman yang belum tuntas dan tentunya akan dilimpahkan kepada Penjabat Gubernur nanti. Meskipun begitu, menurut Andi Darmawan sebagai Gubernur Andi Sudirman telah berusaha maksimal meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sulsel. “Pertumbuhan ekonomi kita sebelum masa covid-19 itu stabil di angkat 7%, kemudian pada masa covid kita turun di bawah 0%, masa transisi itu kita melihat langsung usaha-usaha yang beliau lakukan sangat luar biasa. Buktinya pada triwulan pertama di 2023 kita kembali naik di angka 5,29% berada di atas rata-rata angka pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya. (BAR/REG)
Sudirman One Man Show 2.7 Tahun
Kamis 10-08-2023,15:07 WIB
Editor : Muhammad Seilessy
Kategori :