Sekretariat DPRD Sulsel Kunker ke DPRD Bali, ‘Potret’ Kinerja Kedewanan Dongkrak Pariwisat

Jumat 15-09-2023,22:54 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

<strong>diswaysulselcom</strong> - Sekretariat DPRD Sulsel bersama belasan awak media yang bertugas melakukan liputan kegiatan kedewanan Provinsi melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Sekretariat DPRD Bali, Jumat (15/9/2023). Kunker tersebut merupakan sinergitas antara lembaga legislatif, sekaligus menjadi kunjungan balasan Sekretariat DPRD Sulsel. Di mana Sekretariat DPRD Bali beberapa waktu lalu pernah melakukan kunker ke DPRD Sulsel untuk memotret kinerja kedewanan dan publikasi mengenai ketahanan pangan. Kali ini Sekretariat DPRD Sulsel bersama awak media ingin memotret kinerja kedewanan dan publikasi DPRD Bali mengenai pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata, pasca Pandemi Covid-19. Rombongan sekretariat DPRD Sulsel bersama awak media dipimpin Kabag Persidangan dan Perundang-undangan, Ismail Makkaranu serta Kasubag Humas Publikasi dan Protokol Mahyuddin. Kunjungan ini diterima Sekwan DPRD Bali I Gede Indra Dewa Putra bersama Kabag Persidangan dan Fasilitasi Fungsi DPRD Bali I Gusti Agung Nyoman Alit Wikrama, Ketua Forward (forum wartawan DPRD) Bali, I Made Arnyana. "Itu tujuan kami melaksanakan kunjungan kerja ke Sekretariat DPRD Bali. Ini bagaimana dapat masukan untuk diskusi mitra kami dan media. Saling cari informasi membantu tugas publikasi disalurkan ke masyarakat," kata Ismail. Menanggapi ini, I Gede Indra Dewa Putra mengapresiasi kunjungan rombongan Sekretariat DPRD Sulsel. Apalagi ini merupakan kebaikan untuk mencerahkan masyarakat mengenai publikasi terhadap kerja kedewanan sebagai wakil rakyat. Menurut Indra Dewa, kinerja kedewanan mendongkrak perekonomian di sektor pariwisata selain membuat produk hukum peraturan daerah, juga menguatkan kolaborasi dengan semua pihak. Apalagi di Provinsi Bali sektor pariwisata dikelola dua pihak, yakni Pemerintah Daerah dan Pemerintah Adat. " Harus saling bersinergi untuk menarik wisatawan dan harus didukung infrastruktur yang layak. Penduduknya Bali kurang lebih 4 juta jiwa, tapi wisatawan mencapai 10 juta. Kemudian kebijakan regulasi bagi kunjungan wisatawan pariwisata," ujar Indra. Terpenting kata Indra, pembangunan infrastruktur bukan hanya berupa jalan, hotel dan obyek pariwisata, melainkan sumber daya manusianya. "Bukan hanya infrastruktur. Tapi SDM nya juga. Masyarakat juga harus welcome. Keamanan, keindahan, keramahan dan kenyamanan harus dibangun," katanya. "Penjual cendramata tidak tamat SD tapi bisa menjelaskan secara pasif setiap ikon di Bali. Kemampuan itu perlu dibangun di Sulawesi Selatan," sambungnya menandaskan.***

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler