<strong>DISWAYSULSEL, BONE</strong> - Kisruh pengadaan kayu ulin pada proyek pembangunan Rumah Adat Bola Soba di kabupaten Bone terus menuai kritik. Terbaru, Aktivis di Kabupaten Bone ikut bersuara. Ramdhani Dani, Salah seorang aktivis menuding ada pemukatan jahat dalam proyek tersebut."Saya menduga dalam proses proyek pembangunan Rumah Adat bola Soba ini sepertinya ada pemupakatan Jahat yang terjad," tegas Ramdhani kepada Harian Disway Sulsel, Sabtu (4/11/23). Menurutnya drama pengadaan kayu Ulin sebagai material utama dalam pembangunan bola Soba dikabupaten Bone memunculkan sejumlah pertanyaan dan kejanggalan. Pertama, kata Ramdhani, soal kabar tenggelamnya material kayu Ulin di perairan palu yang masih simpang siur kejelasannya. kemudian kedua, soal legalitas kayu yang masih juga diragukan keabsahannnya. Olehnya, Ramdhani mempertanyakan alasan dari pihak dinas BMCKTR terkait alasan memasukkan kayu Ulin sebagai material utama pembangunan Rumah Adat bola Soba yang merupakan kayu yang langka dan sulit untuk didapatkan. "Seharusnya sebelumnya di rencanakan pihak terkait menelusuri dulu soal dampak dan resiko pengadaan kayu itu dan kemudian apa alasan dari mereka (Dinas BMCKTR,red) memilih kayu Ulin . Sementara masih banyak kayu kelas satu lainnnya yang mudah untuk didapatkan," lanjut Ramdhani. Dhani juga mempertegas kepada semua pihak yang terkait, baik dari kontraktor dan pihak BMCKTR soal pengadaan kayu Ulin tersebut," Jika memang kayu itu ada dan dibeli saya tantang kedua belah pihak untuk menunjukkan dimana kayu Ulin itu dibeli dan harus dilengkapi dengan kuitansi pembeliannya serta legalitas kayu tersebut," tantangnya. Ia juga menambahkan, dirinya pernah mendengar kabar jika kayu Ulin untuk rumah adat bola soba itu difasilitasi oleh salah satu pengusaha besar yang ada dikalimantan berinisial IB, yang lagi tersandung kasus."Jangan -jangan dengan alasan itu Pihak BMCKTR memasukkan spek kayu Ulin itu untuk material utama pembangunan Bola Soba,"terangnya. Pemerintah kabupaten Bone, dalam hal ini Pj Bupati Bone harus bersikap tegas dengan adanya polemik pengadaan kayu Ulin pada proyek pembangunan Rumah Adat Bola Soba, dimana sejumlah pihak berasumsi jika pengadaan kayu Ulin tersebut diduga fiktif. "Pihak Dinas BMCKTR harus memperjelas soal kayu Ulin ini apakah di kasi dari IB atau dibeli, jika dibeli otomatis harus ada kuitansi pembelian yang disertai dengan beberapa persuratan ijin yang legal juga. Jika kayu tersebut difasilitasi oleh salah satu pengusaha juga harus transparan, jangan sampai kayu Ulin itu tidak dibeli tetapi dimasukkan dalam daftar pembelian material itu semua yang harus diperjelas,"pungkasnya . (Subaer)
Aktivis Bone Ikut Soroti Proyek Pembangunan Rumah Adat Bola Soba
Minggu 05-11-2023,17:54 WIB
Editor : admin
Kategori :