Gudang TNI Jadi Tempat Penyimpanan Kendaraan Curian, Sudah Ekspor ke Timur Leste Sebanyak 3 Kali

Minggu 07-01-2024,13:35 WIB
Reporter : Muhammad Fadly
Editor : Muhammad Fadly

<strong>diswaysulsel.com, SIDOARJO </strong>- Sebuah gudang TNI jadi tempat penyimpanan kendaraan curian di Siduarjo Jawa Timur. Lokasi penyimpangan kendaraan curian ini berhasil dibongkar oleh Reskrim Polda Metro Jaya dan Pangdam V/Brawijaya. Adapun gudang penyimpanan kendaraan curian tersebut merupakan Gudbalkir Pusziad Buduran Sidoarjo. Sedangkan kendaraan tersebut setelah disimpan di Gudbalkir Pusziad Buduran Sidoarjo kemudian akan di eksport ke Timur Leste. Diketahui bahwa pengiriman telah dilakukan sebanyak 3 kali dengan menggunakan konteiner, di mana dalam satu kontainer berisi empat kendaraan roda empat dan 20 kendaraan roda dua. Menurut pihak Kapendam V/Brawijaya bahwa penyimpanan sepeda motor ini melibatkan seorang sipil dan 2 anggota TNI. Adapun inisial sipil yang terlibat berinisial EL dan 2 anggota TNI adalah Kopda AS dan Mayor P. Dalam pengerebekan yang dilakukan pihak berwajib menemukan sebanyak 215 unit kendaraan roda dua dan 49 unit kendaraan roda empat. Terlihat dari video yang beredar terdapat beberapa mobil pick up yang ditutupi dengan terpal, di mana terdapat beberapa sepeda motor yang tersusun rapi di atas baknya. Penggunaan gudang tersebut telah dimulai sejak 2023 lalu di mana EL disebutkan menghubungi Kopda AS untuk menyiapkan tempat yang akan disewa sebagai gudang kendaraan. Atas permintaan tersebut, Kopda AS berkoordinasi dengan Mayor P yang kemudian diberikan tempat di Gudbalkir Pusziad Buduran Sidoarjo. Sedangkan penggunaan gudang TNI menjadi lokasi penyimpanan kendaraan curian ini berhasil dibongkar pada Kamis 4 Januari lalu. Saat ini pihak Pomdam V/Brawijaya terus melakukan penyelidikan atas kasus ini, di mana 2 anggota TNI yang terlibat ditangani oleh Pomdam V/Brawijaya, sedangkan pihak sipil ditangani oleh Polda Metro Jaya dengan berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur. Kapendam V/Brawijaya mengungkapkan bahwa kasus ini merupakan tindakan oknum TNI dan TNI AD tidak akan memberikan dukungan pada anggotanya yang terlibat dalam dalam kasus ini. Selain itu TNI Angkatan Darat (AD) juga akan mengambil tindakan tegas dan semua oknum yang terlibat akan ditindak serta diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Tags :
Kategori :

Terkait