<strong>diswaysulsel.com, BONE </strong>- Warga di Bone bingung dan tidak mengetahui lokasi TPS pencoblosannya dikarenakan tidak dapatkan surat panggilan ke TPS. Hal ini diduga kuat ratusan warga lainnnya yang tersebar di kabupaten Bone sebagai pemilih tidak dapatkan surat pemberitahuan. Walaupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menyiapkan data melalui online yang memudahkan masyarakat melihat lokasi TPS. Namun hal ini tidak banyak membantu bagi masyarakat yang tidak dapatkan surat panggilan langsung. Banyaknya warga selaku pemilih yang tidak dapatkan surat panggilan dinilai oleh beberapa pihak akan berdampak pada partisipasi warga untuk datang memilih dan juga menyoroti pelaksana pemilu seperti KPUD Bone yang tidak mengantisipai hak tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Ramlan Rukka, salah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Macanang. Kepada Disway, hal ini dampaknya cukup besar khususnya bagi masyarakat pedesaan yang masih belum paham soal IT. "Ini cukup berdampak pada partisipan pemilih apalagi memang yang sudah malas datang mencoblos ditambah tidak ada panggilan akan membuat pemilih itu akan semakin malas ke TPS," jelasnya. Ramlan menambahkan, sepatutnya pelaksana pemilu dalam hal ini KPUD Bone harus memperhitungkan hal tersebut dan ini akan bertolak belakang dengan keinginan pemerintah yang berharap agar tingkat partisipasi pemilih dipemilu 2024 ini me ingkat. "Melihat kejadian ini saya kurang yakin tingkat partisipasi pemilih pemilu 2024 akan meningkat. Justru saya menduga akan terjadi sebaliknya. Sebagai contoh saja terkadang ada pemilih yang bermasalah bodoh walaupun dapatkan panggilan juga enggan ke TPS apalagi yang tidak dapatkan panggilan," jelasnya. Dari pantaun Disway, di salah satu TPS di kelurahan Macanang, terdapat belasan warga yang tidak dapatkan panggilan dan meminta penjelasan dari petugas dan berharap bisa melakukan hak pilihnya. "Tahun kemarin saya memilih di TPS sini pak. Tapi saat ini saya belum dapatkan surat dan saya juga sudah coba membuka melalui online juga tidak bisa terbuka," ungkap Panca, salah seorang warga kelurahan Macanang. Selain itu perekrutan KPPS juga dinilai oleh beberapa pihak asal rekrut sehingga banyak petugas yang masih kaku dan belum paham sekali tugasnya yang menyebabkan banyaknya pemilih yang tidak mendapatkan surat panggilan. "Ini baru beberapa TPS disekitar dapil kota. Tidak menutup kemungkinan dibeberapa dapil lainnnya juga demikian karena rata-rata pemilih mengeluh tidak dapatkan surat panggilan," pungkas Rismayani, salah satu mahasiswa yang sempat ditemui Disway di lokasi pencolsan. (Subaer)
Warga di Bone Keluhkan Tak Dapat Surat Panggilan Memilih ke TPS
Rabu 14-02-2024,15:36 WIB
Editor : Muhammad Fadly
Kategori :