Longwis Maastricht Kelola Sektor Pertanian, Perikanan dan Peternakan

Selasa 05-03-2024,21:46 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

<strong>DISWAYSULSEL.COM, MAKASSAR </strong>– Lorong Wisata (Longwis) Maastricht jadi salah satu yang paling menarik untuk dikunjungi. Selain potensi wisata, Longwis yang berlokasi di Jl. Abubakar Lambogo Lr. 4, Kelurahan Bara-Barayya, Kecamatan Makassar ini mengelola tiga sektor sekaligus. Yakni pertanian, perikanan, dan peternakan. Di sektor pertanian, terdapat berbagai jenis sayuran yang ditanam bergantian di lahan seluas 25×20 meter. Mulai terong, kangkung, cabai, pakco, kacang hijau, kacang putih, kacang panjang, tomat hingga bawang. Untuk sektor perikanan ada lele dan lobster. Sementara di sektor peternakan ada ayam. Terlebih, di wilayah Longwis Maastricht ada Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek yang sebagian besar menjadi pengelola hasil tanam di sana. Sekretaris KWT Anggrek, Eni mengatakan ada pembagian tugas untuk merawat lahan yang ditanami berbagai macam sayuran setiap hari. Termasuk mengurus lele dan lobster serta ayam yang juga dipelihara di sana. “Kan ada beberapa anggota toh jadi setiap hari ada jadwalnya menyiram. Sebenarnya tidak terlalu menyiram karena sudah ada irigasi tetes. Jadi tinggal isi drum penampungan air. Nanti ini kita pakai alat jadi otomatis nyiram,” kata Eni sembari memperlihatkan sistem irigasi tetes yang ada di sana, Selasa, (5/3/2024). Eni yang sudah bergabung dengan KWT Anggrek sejak 2021 itu mengatakan pemasaran produk masih menjadi PR dan butuh pengembangan. Sejak Longwis hadir, pemasaran produk-produk mereka masih terbatas pada pesanan-pesanan dinas dan untuk pameran. “Sekarang kita cuman ikut saja pamerannya dinas terus pesananan-pesanan dinas untuk pameran. Karena kita kan punya olahan juga. Ada olahan cabe sama jus pakcoy. Dan itu sudah bersertifikasi halal. Cuman pemasarannya kurang,” katanya. Selain itu, Longwis Maastricht juga memiliki berbagai UMKM. Di antaranya UMKM kuliner seperti usaha jualan Nasi Goreng, Pisang Peppe, Es Teler, Bakso, hingga kue tradisional. Ketua RT di Longwis Maastricht, Umar juga membuka usaha percetakan bersama kakaknya. Menurutnya, sejak Longwis hadir pada 2022, mereka sering menerima berbagai kunjungan dari mahasiswa, dari dinas-dinas, hingga provinsi lain. Pria yang sudah menjabat sebagai Ketua RT Sejak 2021 itu menilai semua program yang mereka jalankan berhasil. “Mulai dari taman-taman yang mempercantik serta UMKMnya lancar,” katanya. Satu program lain yang berencana didorong Umar adalah program tahfidz qur’an. Menurutnya, ini menjadi program yang harus dikembangkan. “Pembinaan Tahfidz dan pengajian kami sudah tawarkan. Harus dikembangkan itu,” ujar Umar. Diketahui, saat ini di Kelurahan Bara-barayya sudah ada 7 lorong Wisata. Rencananya, tahun ini akan ada penambahan Longwis baru.

Tags :
Kategori :

Terkait