Nama Longwis Maastricht Diadopsi dari Salah satu Kota di Belanda

Rabu 06-03-2024,21:54 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

<strong>DISWAYSULSEL.COM, MAKASSAR </strong>– Lorong Wisata (Longwis)  Maastricht yang menjadi unggulan  di Kelurahan Bara-Baraya, Kecamatan Makassar, ternyata namanya diadopsi dari salah satu kota di Belanda. Dengan penamaan Longwis Maastricht, punya daya tarik tersendiri. Bahkan dari tujuh lorong di Jl. Abubakar Lambogo, Longwis Maastricht  paling sering  dikunjungi. Selain penamaan, pengelolaan  Longwis Maastricht cukup produktif. Di mana Longwis tersebut mengelola tiga sektor, yakni pertanian, perikanan dan peternakan. “Maastrich sebuah kota di Belanda yang terkenal dangan taman-tanamannya, jadi cocok dengan wilayah kami,  sehingga kami aplikasikan di sini,” kata Ketua RW 03 Jl Abubakar Lambogo Lr 4, Yayu Wahyuni. Enam longwis lainnya diberi nama,  Longwis Ede di Lorong 7, Longwis Alkmaar di Lorong 12, Longwis Westland di Lorong 41, Longwis Alphen Aan Den Rijn di Lorong LMR, Longwis Leeuwarden di Lorong 5, dan Longwis Dordrecht di Lorong 8. Maastricht adalah sebuah kota di Belanda yang terletak di Provinsi Limburg. Maastricht juga merupakan ibu kota Limburg. Kota yang dibelah sungai Maas dan terletak pada perbatasan Belgia ini pada tahun 2021 memiliki penduduk sebesar 120.200 jiwa. Panjang Longwis Maastrich yakni 300 meter dengan 40 rumah. Sebanyak 60 Kepala Keluarga (KK) dan 290 Jiwa terdiri dari laki- laki 128 orang dan perempuan 160 orang. Longwis Maastricht jadi salah satu yang paling menarik untuk dikunjungi. Warga di sana mengelola berbagai komoditi dari berbagai sektor. Di sektor pertanian, terdapat berbagai jenis sayuran yang ditanam bergantian di lahan seluas 25×20 meter. Misalnya terong, kangkung, cabai, pakcoy, kacang hijau, kacang putih, kacang panjang, tomat, dan bawang. Untuk sektor perikanan ada lele dan lobster. Sementara di sektor peternakan ada ayam. Ketua RT di Longwis Maastricht, Umar mengatakan ada banyak hal menarik yang mencuri perhatian orang luar untuk datang. “Mulai dari taman-taman yang mempercantik serta UMKM-nya lancar,” katanya. Sejak Longwis hadir pada 2022, mereka sering menerima berbagai kunjungan dari mahasiswa, dari dinas-dinas, hingga provinsi lain.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler