Lorong Wisata Maastricht Jadi ‘Pilot Project’ di Kelurahan Bara-baraya

Jumat 08-03-2024,13:55 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR -</strong> Lorong Wisata Maastricht telah menjadi lorong percontohan 'pilot project' dari Pemerintah Kelurahan Bara-Baraya, Kecamatan Makassar. Lorong yang penamaannya diadopsi dari Belanda, tak pernah sepi dari aktivitas pengunjung. Selain namanya yang dapat menumbuhkan rasa penasaran bagi setiap orang untuk datang berkunjung, daya tarik lainnya yang dimiliki lorong wisata ini adalah kesuksesan Kelompok Wanita Tani (KWT) budidaya pertanian, perikanan dan peternakan di atas lahan yang minim. "Maastrich adalah sebuah kota di Belanda yang terkenal dangan taman-tanamannya, jadi cocok dengan wilayah kami. Inilah yang mendorong kami untuk mengaplikasikannya di sini," kata Ketua RW 03 Jalan Abubakar Lambogo Lorong 4, Yayu Wahyuni. Kata Yayu Wahyuni, Maastricht adalah sebuah kota di Belanda yang terletak di Provinsi Limburg. Maastricht juga merupakan ibu kota Limburg, kota yang dibelah sungai Maas dan terletak pada perbatasan Belgia ini pada tahun 2021 memiliki penduduk sebesar 120.200 jiwa. Panjang Longwis Maastrich yakni 300 meter dengan 40 rumah dan dihuni sebanyak 60 Kepala Keluarga (KK) dan 290 Jiwa terdiri dari laki- laki 128 orang dan perempuan 160 orang. Longwis Maastricht jadi salah satu yang paling menarik untuk dikunjungi. Warga di sana mengelola berbagai komoditi dari berbagai sektor. Di sektor pertanian, terdapat berbagai jenis sayuran yang ditanam bergantian di lahan seluas 25x20 meter. Jenis sayuran yang ditanam seperti terong, kangkung, cabai, pakcoy, kacang hijau, kacang putih, kacang panjang, tomat, dan bawang. Untuk sektor perikanan ada lele dan lobster. Sementara di sektor peternakan ada ayam. Ketua RT di Longwis Maastricht, Umar mengatakan ada banyak hal menarik yang mencuri perhatian orang luar untuk datang. "Mulai dari taman-taman yang mempercantik serta UMKM-nya lancar," katanya. Bukan hanya Maastricht, semua lorong wisata yang di Kelurahan Bara-baraya namanya diadopsi dari negara yang sama. Seperti Longwis Ede di Lorong 7, Longwis Alkmaar di Lorong 12, Longwis Westland di Lorong 41, Longwis Alphen Aan Den Rijn di Lorong LMR, Longwis Leeuwarden di Lorong 5, dan Longwis Dordrecht di Lorong 8. "Sejak Longwis hadir pada 2022, mereka sering menerima berbagai kunjungan dari mahasiswa, dari dinas-dinas, hingga provinsi lain," ujarnya. (Josh)

Tags :
Kategori :

Terkait