Pro Kontra Keterlibatan Bissu di HJB Ke-694

Kamis 18-04-2024,13:35 WIB
Reporter : Anto Pattah
Editor : Anto Pattah

diswaysulsel.com, BONE -- Kehadiran Bissu di perhelatan hari Jadi Kabupaten Bone ( HJB ) ke -694 , menjadi perbincangan menarik dikalangan masyarakat Bone dalam sepekan ini. Dilibatkannya kembali komunitas Bissu di acara HJB Bone membuat Ammatoa Ancu selalu ketua komunitas Bissu kabupaten Bone terharu dan bahagia ,hal itu terlihat disaat ditemui oleh beberapa media diacara Dalam rangkaian HJB ,Rabu ( 17/4) dirujab Bupati Bone . Ammatoa Ancu Tak kuasa menahan tangisannya saat di tanya soal dilibatkannya kembali komunitasnya di acara sakral HJB Bone . Menurutnya kodrat manusia sudah diatur oleh Tuhan sehingga tidak terlepas dari segala bentuk kekurangan seperti keberadaan Bissu yang dipandang sebagian masyarakat baik dari sisi positif dan negatif nya itu adalah hal yang lumrah " Kami dilibatkan dari komunitas itu adalah bentuk dari sebuah tradisi yang tidak bisa dipisahkan dari adat kerajaan Bone ,Bissu punya peranan besar dan ini hanyalah tradisi dan adat yang tetap berpedoman pada syariat Islam " jelas Matoa Ancu . Matoa Ancu juga menjelaskan kehadiran Bissu tak bisa dilepaskan darintradisi dan adat Bone terkiatbdengan kesalahan pahaman tidak dilibatkannya ditahun sebelumnya itu dianggapnya hanya lah perbedaan pendapat saja . " Saya tidak mau menyalahkan siapa -siapa tetapi sebagai orang yang ditunjuk sebagai ketua Bissu dikabupaten Bone perlu meluruskan hal ini bahwa tradisi adat seperti ritual yang dilakukan oleh para Bissu bukanlah masuk dalam kategori ke musyrikan karena itu merupakan salah satu kearifan lokal masa lalu yang harus dilestarikan. " Tegasnya . Sementara itu beberapa masyarakat Bone berpandangan jika Bissu itu bagian dari sejarah kerajaan Bone dulu. Yang mutlak juga harus dilestarikan dari sisi budaya . Disisi lain beberapa pendapatan juga menilai jika bissu tersebut bertentangan dengan syariatvislam dan dipandang sudah tidak cocok untuk ditampilkan lagi. Terkait dari pro kontra tersebut kepala dinas kebudayaan Kabuoaten Bone , Hj.A.Murni ,angkat bicara dan menjelaskan jika keterlibatan bissu Bone itu penting dalam mengenal adat istiadat kerajaan Bone dan dalam HJB Bone kehadiran Bissu itu mempunyai beberapa hal yang penting dan sakral seperti dalam pengambilan air untuk membersihkan benda pusaka dan lainnya. " Bissu itu tidak bisa dilepaskan dari tradisi dalam kerjaan Bone dahulu aehingga perlu kami tampilkan kembali di Rangkaian HJB ini untuk diketahui saja sebagai gambaran bagaimana kerajaan Bone dahulu dan ini tidak ada kaitannya dengan hal2 yang dipandang lain oleh sebagaiah masyarakat Bone ." Jelasnya . (BAER)

Tags :
Kategori :

Terkait