DISWAY, SULSEL - Isu mengenai kepemimpinan Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) di Partai Gerindra Sulawesi Selatan bakal diambil alih 'orang' Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (AAS) menguat ke publik.
Beredar informasi, posisi AIA akan diambil Wakil Ketua DPRD Sulsel dari fraksi Partai Gerindra, Yasir Machmud. Diketahui, Yasir merupakan orang dekat Amran Sulaiman.
Isu ini semakin menguat setelah kampanye Akbar pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) di GOR Sudiang pekan lalu, tak ada petinggi Gerindra Sulawesi Selatan yang hadir.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Tasrifin Tahara menilai, posisi AIA masih cukup kuat sebagai Ketua Gerindra Sulsel. Apalagi kepemimpinan AIA mampu membawa Gerindra di Sulawesi Selatan mendapat hasil positif pada Pemilu 14 Februari lalu.
“Saya yakin ketokohan Andi Iwan tidak serta merta dalam posisi sekarang ini mau tergantikan dengan begitu cepat,” kata Tasrifin kepada Harian Disway Sulsel, Senin, 25 November 2024.
Ketua Prodi Antropologi FISIP Unhas ini menilai, keputusan tersebut tentu akan sangat hati-hati diambil oleh pimpinan pusat partai Gerindra. Mengingat AIA merupakan tokoh politisi yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan partai berlambang kepala Garuda itu di Sulsel.
“Gerindra meski saat ini merupakan partai yang ada di rezim pasti sangat hati-hati dan tidak akan terlalu cepat mengabaikan jasa-jasa tokoh yang sudah lama bekerja di Partai Gerindra, khususnya di Sulsel,” terangnya.
Tasrifin mengatakan, kalaupun ada upaya merebut posisi kepemimpinan AIA di Gerindra Sulsel, tidak akan gegabah mengambil keputusan.
“Kalaupun ada upaya-upaya seperti itu, saya yakin tidak terlalu mudah bagi partai sekaliber Gerindra yang saat ini sebagai partai pemenang. Karena Andi Iwan juga punya kontribusi besar terhadap Gerindra,” sebutnya.
Lebih jauh, menurut Tasrifin, AIA kader Gerindra yang loyal dan patuh perintah pimpinan pusat, khususnya Ketua Umum, Prabowo Subianto. Sehingga, apapun dinamika di tingkat daerah ke depan, kata dia, penentu keputusannya tetap berada di tangan Presiden RI itu.
“Saya kira Andi Iwan bekerja atas perintah pimpinan partai Gerindra pusat dalam hal ini Pak Presiden Prabowo Subianto, dia pasti sebagai kader akan mengikuti instruksi dari pusat,” tandasnya.
Sementara Bappilu Gerindra Sulsel, Harmansyah tidak ingin berkomentar jauh. Hanya saja dia menjelaskan soal ketidakhadiran AIA dalam beberapa kegiatan kampanye Andalan Hati karena Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu punya kesibukan lain, tidak kalah pentingnya.
“Ini kan lagi sibuk banget proses (transisi) di AKD, bukan tidak mau melibatkan diri. Hanya saja kesibukan beliau di DPR RI. Ini kan rapat-rapat marathon terus di Senayan. Sehingga penyesuaian waktunya juga mungkin belum dapat,” ujarnya.
Harmansyah membantah terkait kabar tidak adanya petinggi Gerindra Sulsel yang hadir di kampanye akbar Andalan Hati. Dia mengatakan, beberapa petinggi hadir dalam kegiatan tersebut, di samping itu petinggi Gerindra lainnya juga tersebar dalam beberapa kampanye Cakada usungannya di kabupaten kota lainnya.
“Kampanyenya kan bersamaan semua dengan usungan-usungan di kabupaten kota yang lain,” sebutnya.