DPRD Kota Makassar
PEMKOT MAKASSAR

KPU Soppeng Gencarkan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan di Desa Barae, Sasar Kelompok Marginal

KPU Soppeng Gencarkan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan di Desa Barae, Sasar Kelompok Marginal

--

DISWAY, SOPPENG– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Soppeng menegaskan komitmennya dalam agenda Pendidikan Pemilih Berkelanjutan tahun 2025. Kali ini, kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih intensif dilaksanakan di Desa Barae, Kecamatan Marioriwawo, dengan fokus segmentasi pada Kelompok Marginal masyarakat setempat.

Ajang edukasi demokrasi ini digelar pada Jumat, 12 Desember 2025, bertempat di Aula Kantor Desa Barae, dihadiri antusias oleh puluhan masyarakat. Kehadiran KPU di luar tahapan Pemilu ini bertujuan untuk memastikan setiap warga negara, tanpa terkecuali, memiliki pemahaman yang memadai tentang hak dan tanggung jawab mereka sebagai pemilih.

Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari pihak Pemerintah Desa. Aniswardi, Ketua BPD Desa Barae, yang hadir mewakili Kepala Desa Barae, Ibu Eka Sakti, menekankan vitalnya partisipasi politik.

“Tingkat partisipasi untuk desa Barae lumayan tinggi, meskipun masih ada sebagian masyarakat kita yang belum menggunakan hak pilihnya, biasanya ada yang lagi di luar daerah sehingga tidak sempat memilih,” jelas Aniswardi.

Ketua KPU Kabupaten Soppeng, Risal, dalam arahannya menggarisbawahi pentingnya menggunakan hak pilih secara cerdas.

“Sosialisasi ini adalah upaya kami untuk mendekatkan informasi kepemiluan kepada seluruh lapisan masyarakat. Setiap suara sangat berarti,” tutur Risal.

Sementara, Lanyala Soewarno, Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Soppeng, bertindak sebagai pengampu dan pemandu acara. Dalam pengantarnya, Lanyala menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi.

“Kami dari KPU Soppeng menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Warga dan Ibu Kepala Desa Barae, Eka Sakti, yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk bersosialisasi di luar tahapan ini,” ungkapnya.

Lanyala secara khusus mengapresiasi tingginya partisipasi di Soppeng, namun mengingatkan bahwa edukasi harus berkelanjutan. "Tingkat partisipasi di Soppeng selama ini terbilang tinggi, ini modal besar. Namun, tantangan KPU ke depan adalah bagaimana menjaga kualitas pemahaman pemilih agar tidak hanya sekadar datang ke TPS, melainkan memilih berdasarkan rasionalitas, bukan mobilisasi. Pendidikan pemilih harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk Kelompok Marginal, agar tidak ada satupun warga yang tertinggal dalam pemahaman politik," jelasnya.

Sebagai narasumber utama, Nursam memaparkan materi mengenai pentingnya suara dalam menentukan pemimpin masa depan, sekaligus menjelaskan secara rinci kedudukan kelembagaan eksekutif dan legislatif serta peran krusial penyelenggara Pemilu. 

Nursam secara tegas kembali pada adagium fundamental demokrasi, yaitu pemerintahan "dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat". Beliau menekankan bahwa ; Rakyat Desa Barae bukan hanya objek kebijakan, melainkan subjek utama dalam menentukan pemimpin. "Bapak dan Ibu adalah penentu kedaulatan tertinggi. Pemilu bukanlah sekadar ritual, melainkan transfer mandat kekuasaan yang sah," tegas Nursam.

Di akhir sesinya, Nursam membahas fenomena Golongan Putih (Golput). Ia mengakui Golput sebagai hak, namun memberikan perspektif kritis: "Golput adalah hak politik, namun secara konsekuensial, golput akan melemahkan legitimasi pemimpin terpilih. Ketika masyarakat yang kritis justru memilih untuk golput, mereka secara tidak langsung memberikan ruang bagi kelompok yang paling aktif untuk menentukan arah pembangunan, sekalipun itu minoritas. Oleh karena itu, kita harus menjadi pemilih yang rasional dan aktif."

Dukungan kuat terhadap program ini datang dari tokoh masyarakat setempat, Amiruddin, yang merupakan mantan Kepala Desa Barae.

“Saya berterima kasih kepada KPU Soppeng telah bersosialisasi kepada masyarakat Desa Barae untuk memberikan pemahaman menggunakan hak pilih di pemilu dan pemilihan. Hal ini penting sebagai agenda pendidikan pemilih untuk menjadikan warga Desa Barae sebagai pemilih cerdas,” ujar Amiruddin.

Sumber: