DPRD Kota Makassar
PEMKOT MAKASSAR

Wali Kota, Wakapolrestabes, dan Dandim Kompak akan Pulihkan Tallo Pasca Konflik

Wali Kota, Wakapolrestabes, dan Dandim Kompak akan Pulihkan Tallo Pasca Konflik

--

"Memang tidak semua perubahan bisa disebutkan secara detail, tetapi masyarakat harus tahu bahwa kami bekerja. Ada banyak laporan dan informasi yang kami terima dari warga, dan itu sangat membantu," jelasnya.

Andi juga memastikan bahwa proses hukum terhadap para pelaku sudah dilakukan. Beberapa dari mereka bahkan telah diamankan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Pelaku sudah kami tangani sesuai prosedur. Ada hal-hal yang tidak kami publikasikan demi kepentingan penyelidikan, tetapi semuanya berjalan," tegasnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan ikut menjaga stabilitas keamanan.

"Saya yakin kita semua punya tujuan yang sama: ingin hidup aman, nyaman, dan damai. Kepolisian berkomitmen menjaga keamanan kota ini, tetapi partisipasi masyarakat sangat menentukan," tutupnya.

Pada kesempatan ini, Komandan Kodim 1408/Makassar, Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan, mengimbau masyarakat di wilayah timur Kota Makassar untuk menjaga kondusivitas dan tidak terpengaruh oleh provokasi pihak-pihak tertentu yang ingin memperkeruh situasi.

Dalam pertemuan bersama pemerintah kota, TNI–Polri, dan tokoh masyarakat, Dandim menegaskan bahwa penyelesaian persoalan keamanan tidak bisa dilakukan satu pihak saja, tetapi membutuhkan dukungan seluruh elemen di wilayah tersebut.

"Saya yakin permasalahan ini bisa selesai, asalkan kita semua punya catatan dan komitmen yang sama. Perusahaan, pemerintah, dan masyarakat harus saling mendukung," ujarnya.

Letkol Ino, yang baru beberapa hari bertugas di Makassar, ia menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi warga yang terganggu akibat konflik yang terjadi. 

Dia menyebut adanya kelompok dari luar yang diduga ikut memicu situasi menjadi tidak stabil.

"Saya melihat beberapa hari ini ada pihak-pihak dari luar yang sengaja ingin membuat keributan. Ini harus kita waspadai bersama," tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa gangguan sekecil apa pun dapat menjadi pemicu konflik baru yang berdampak lebih luas terhadap masyarakat. 

Mulai dari ibu-ibu yang ingin kembali menggelar pengajian, anak-anak yang ingin sekolah dengan normal, hingga para kepala keluarga yang ingin bekerja dan menjalani aktivitas sehari-hari.

"Semua ingin hidup normal. Jangan sampai hal-hal kecil menjadi besar hanya karena kita tidak saling peduli," katanya.

Dia menutup dengan ajakan kepada seluruh masyarakat untuk bersatu menjaga keamanan dan tidak memberi ruang bagi siapa pun yang ingin memecah belah.

Sumber:

Berita Terkait