Kasus Uang Palsu di UIN Makassar, Andalan Hati Hapus Jejak Annar
Ilustrasi Annar Salahuddin Sampetoding di kasus uang palsu Kampus UIN Makassar.--Harian Disway Sulsel-Anton--
MAKASSAR, DISWAYSULSEL - Annar Salahuddin Sampetoding yang sempat menjadi buronan kasus sindikat uang palsu di Kampus II UIN Alauddin Makassar akhirnya menyerahkan diri ke polisi dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Diketahui, Annar memiliki kedekatan dengan pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sulsel terpilih, Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi (Andalan Hati).
Berdasarkan SK Tim Pemenangan Andalan Hati yang disetorkan ke KPU Sulsel, Annar masuk sebagai dewan Penasehat Tim. Bahkan SK tersebut terpublikasi di website resmi KPU Sulsel (sulsel.kpu.go.id).
Namun, pasca mencuatnya nama Annar dalam kasus sindikat uang palsu UIN, kubu Andalan Hati membantah bahwa pengusaha asal Sulsel itu terlibat dalam Tim Pemenangan.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Andalan Hati, Rahman Pina mengakui, Annar Sampetoding sempat masuk dalam daftar tim pemenangan Andalan Hati. Namun, kata dia, SK Tim Pemenangan Andalan Hati masih berbentuk draft dan belum resmi.
“Itu draft awal sebelum beliau sampaikan keinginan maju Pilgub. Setelah beliau juga sowan ke partai, mau maju Pilgub, tidak ada lagi,” ujar Rahman Pina beberapa waktu lalu.
“Makanya beliau tidak pernah hadir, tidak pernah ikut kampanye, tidak ikut rapat-rapat, karena sudah dicoret lama mi,” sambungnya.
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini membantah adanya keterlibatan Annar dalam pemenangan Andalan Hati pada Pilgub Sulsel.
“Tidak (terlibat di Andalan Hati). Mana bisa masuk tim. Dia juga dulu jadi bakal calon gubernur,” singkatnya.
Tak sampai di situ, Tim Hukum Andalan Hati akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan sejumlah akun media sosial yang mengaitkan kasus uang palsu di UIN dengan Andalan Hati. Itu diungkapkan Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR).
MRR mengatakan, ada beberapa akun media sosial seperti tiktok yang menuduh Andalan Hati terhubung dengan uang palsu. Bahkan tudingan pasangan pemenang Pilgub Sulsel itu dibiayai dengan uang palsu.
"Akun-akun itu akan dilaporkan oleh Tim Hukum Andalan Hati. Ini sudah masuk ranah fitnah pencemaran nama baik," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
MRR menegaskan, kasus sindikat uang palsu di UIN sama sekali tidak ada kaitannya dengan Andalan Hati. Apalagi berkaitan dengan kemenangan yang mereka raih.
"Andalan Hati sejak awal berkomitmen menolak politik uang dalam kontestasi dan itu telah berhasil dibuktikan lewat kemenangan terhormat yang berhasil diraih," tegasnya.
Sumber: