Loyalis NH dan TP Saling “Serang”

<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY, MAKASSAR, -- </strong>Konflik internal partai Golkar antara kubu Nurdin Halid (NH) dengan kubu Taufan Pawe (TP) semakin tajam. Apalagi pasca bergabungnya Ilham Arief Sirajuddin di partai berlambang beringin itu.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Salah satu loyalis TP yang juga pengurus Golkar Sulsel, Yusuf MR menuding Nurdin Halid bikin kacau di internal Golkar Sulsel.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Tanggapan ini pun memunculkan reaksi dari loyalis NH dengan menganggap Yusuf melontarkan tudingan tersebut tanpa analisis yang mendalam.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Sebaiknya Yusuf itu jangan asal ngomong. Jangan ngelantur. Atau bisa jadi, omongannya itu keluar karena sudah terlalu kenyang," terang kader muda Golkar Riswan, di Makassar, Jumat 24 Juni 2022.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Terpisah, kader muda Golkar Sulsel lain menyebut sejumlah pernyataan Yusuf juga menandakan tidak berdasarkan data. Apalagi kepengurusan Golkar Sulsel masih dalam gugatan di Mahkamah partai.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Soal gugatan di Mahkamah Partai Golkar misalnya. Kata siapa sudah pernah ditolak? Yang ada itu tidak disidangkan. Karena itu, pada Maret lalu, penggugat melayangkan surat mempertanyakan gugatan itu ke Mahkamah Partai. Makanya, kalau tidak paham, lebih baik kurangi dulu kekenyangannya baru bicara," kata Nasruddin Upel yang juga salah satu loyalis NH.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Upel menjelaskan, NH bersuara menyebut Golkar Sulsel perlu diselamatkan karena faktanya kader internal tidak solid.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>NH, kata dia merupakan tokoh Golkar yang selalu menjadi tempat berbagi para pengurus yang menyuarakan perpecahan kader Golkar di bawah kepemimpinan TP.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Tapi memang biasanya yang begini tidak sanggup dilihat dengan jernih oleh orang yang kekenyangan," tambah Upel.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Dia menyebutkan soliditas internal DPD I Golkar Sulsel bawah kepemimpinan Taufan Pawe sulit dilakukan karena partai dikelola seperti harta warisan.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Jangan mau kelola partai seperti sedang mengelola harta warisan saja. Kalau Yusuf tidak melihat fakta ini, lalu matanya dipakai buat apa saja sebenarnya?".</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Upel membeberkan sejumlah persoalan yang terjadi di partai Golkar dibawah kepemimpinan Taufan Pawe selama menjabat ketua DPD I.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Contohnya, mengambil keputusan tanpa melalui rapat pleno. Mulai dari Mem-PLT-kan sejumlah Ketua DPD I, menentukan alat kelengkapan DPRD Sulsel, daftar caleg yang kabarnya tiba-tiba sudah rampung. Semua keputusan itu hanya diputuskan dalam rapat pengurus 7 sampai 8 orang saja. Yusuf lebih tahulah aturan sebenarnya seperti apa," ungkap Upel.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Sebelumnya, setelah NH menggelar konferensi pers mengungkap sejumlah persoalan di internal Golkar beberapa waktu lalu. Ini kemudian memicu loyalis TP untuk berkomentar, salah satunya Yusuf MR yang menyebut NH sebagai pengacau.</p> <!-- /wp:paragraph -->
Sumber: