Program Gratis di Tengah Efesiensi

Program Gratis di Tengah Efesiensi

Ilustrasi.--

DISWAY,  SULSEL  - Transisi pemerintahan Kota Makassar dari Mohammad Ramdhan  'Danny' Pomanto kepada  Munafri 'Appi' Arifuddin telah resmi  berpindah melalui  rapat paripurna Serah Terima Jabatan  (Sertijab) di DPRD Kota,  Senin, 3 Maret 2025.

Pada periode kepemimpinannya 2025 - 2030,  Appi akan memprioritaskan tujuh program unggulan yang disebut sebagai Jalan Pengabdian MULIA. Mulai    seragam sekolah gratisiuran sampah gratis,  pemasangan instalasi air bersih gratis, pembangunan Stadion bertaraf internasional, MULIA Berbagi Jaminan Sosial (Berjasa), MULIA Super Apps, dan MULIA Creative Hub di setiap Kecamatan.

Diketahui,  progam  iuran sampah  gratis dan seragam sekolah gratis merupakan janji kampanye Munafri Arifuddin - Aliyah  Mustika Ilham pada Pilwali Makassar 2024 lalu.

Appi menegaskan, iuran sampah gratis akan diberlakukan semua segmen. Begitu pun seragam gratis akan langsung diberlakukan ketika ajaran baru dimulai.

Terkiat janji pembebasan retribusi sampah, Appi menjelaskan program ini akan dijalankan secara bertahap. Dia mengakui anggaran untuk program tersebut tak masuk dalam anggaran pokok 2025, tetapi akan dimasukkan pada anggaran Perubahan nanti.

“Dan itu akan kita mulai secara bertahap di kelompok rumah tangga yang miskin ekstrim dulu. Kita mulai ini,” katanya usai Sertijab.

Tak hanya penganggaran yang bertahap, Appi  mengaku pengaplikasian program iuran sampah gratis  akan dilakukan bertahap pada setiap level masyarakat.

Dia mengatakan, nantinya akan ada peningkatan pembayaran iuran sampah atas bangunan komersil dan pelaku usaha lainnya.

“Pelan-pelan kita akan menjalankan ini, karena akan ada proses peningkatan pembayaran iuran sampah kepada bangunan-bangunan komersil, seperti hotel dan restoran. Dan kita akan atur berapa nilainya sehingga proses pendapatan itu tidak anjlok,” jelasnya.

“Sehingga kita mulai dari para miskin ekstrim, yang akan kita ukur dari penggunaan KWH listrik mereka,” imbuhnya.

Appi menyebut, instruksi Presiden untuk efisiensi anggaran menjadi salah satu langkah utama dalam pemerintahannya untuk memastikan pelaksanaan program-program prioritas  berdampak langsung bagi masyarakat.

Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran daerah, termasuk program-program unggulan seperti iuran sampah gratis dan seragam sekolah gratis.

Hingga saat ini, tim transisi telah berhasil mengidentifikasi dan memangkas anggaran hingga mencapai Rp300 miliar.

Dana tersebut akan dialokasikan untuk program-program strategis yang lebih memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Sumber: