Reses MYB di Pasar Terong, Warga Keluhkan Sampah Hingga Jalan Macet

Reses MYB di Pasar Terong, Warga Keluhkan Sampah Hingga Jalan Macet

Anggota DPRD Makassar, Muhammad Yulianto Badwi reses di Pasar Terong, Rabu 13 Maret 2025 malam.--

DISWAY, SULSEL - Reses Anggota DPRD Makassar, Andi Muhammad Yulianto Badwi (MYB) di Pasar Terong disambut meriah  masyarakat.

Masyarakat curhat kepada Ketua Fraksi Golkar itu mengenai susahnya hidup di daerah pasar. 

Salah seorang warga, Awi, mengeluhkan pedagang kaki lima di Pasar Terong dan Pasar Kalimbu yang kerap mengambil badan jalan sebagai lokasi berjualan. Ia juga melihat sampah-sampah berserakan.

“Kami mohon dengan kedekatan dengan pak appi mohon kaki lima di pasar terong dan kalimbu di tata dengan baik, apalagi yang punya kendaraan roda empat, mohon lah diatur ditata dengan baik,” ujarnya dalam sesi reses di Jalan Mentimun RT 1/RW 1 Kelurahan Tompo Balang Kecamatan Bontoala, Kota MMakassarm, Rabu ,12 Maret 2025 malam.

“Persoalan yang paling konkret yakni pedagang kaki lima dan sampah,” sambungnya. 

Selain itu, ia juga berharap kepada MYB untuk memfasilitasi pengadaan ambulance untuk masyarakat sekitar pasar. Karena kerap kali kesulitan dalam mengakses mobil darurat ketika ada kerabat atau warga yang meninggal dunia.

“Kalau ada warga meninggal susah ambulance, banyak yang kami lihat gratis, tapi untuk menggunakan itu susah, bagaimana kalau khusus untuk (kelurahan) Wajo Baru dan Tompobala, dari bapak dari Fraksi Golkar,” harapnya.

Menanggapi hal ini, Yulianto Badwi menegaskan akan menjadikan pembenahan pasar sebagai salah satu atensinya sebagai wakil rakyat Makassar. Tentu dengan komunikasi yang baik dan pendekatan khusus, ia yakin bisa lebih baik.

“Tentu dengan komunikasi yang baik dan menjadi perhatian khusus bagi kami apalagi di wilayah ini kan pasar itu yang perlu kita pahami butuh pendekatan khusus, dengan beberapa pedagang dan lain-lain, sambil kita komunikasi dengan pemkot untuk lebih menata dan menertibkan pasar ini,” terangnya.

Ia sangat memahami bahwa pasar memang sering menggunakan badan jalan untuk berjualan, imbasnya kemacetan. Tetapi solusi terbaik kata Ketua Fraksi Golkar itu ialah dengan pendekatan persuasif ke pedagang dan komunikasi dengan PD Pasar dan Pemkot Makassar.

Kemudian, selain pedagang yang makan badan jalan. Ada lagi masalah sampah yang berserakan di mana-mana. Ia melihat pasar-pasar di pulau Jawa sudah mengelola sampahnya sendiri dan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan membuat produk seperti pupuk. Hal ini bisa menjadi cerminan bagi pasar-pasar di Kota Makassar.

“Kenapa kita tidak mulai menerapkan itu disini, buruh ada studi banding mencari bahan bahan pupuk, dan sebagainya itu bisa menjadi sumber pad buat kelurahan pemerintah setempat,” pintanya.

Sebagai Legislator Makassar, Yulianto Badwi berkomitmen untuk mengawal keluhan warga ini agar bisa ditindaklanjuti oleh Pemkot Makassar khususnya OPD terkait. 

“Itu menjadi tanggung jawab kami dan komitmen kami itulah tugas tugas kami selaku anggota dprd makassar untuk mewakili Aspirasi masyarakat, kalau anggota dprd tidak mengawal aspirasi warganya ngapain juga dia di DPR,” tutupnya. (Fath)

Sumber: