Tanah Terkikis, Aspal Ruas Bontojai-Pakkolompo Nyaris Putus

Tanah Terkikis, Aspal Ruas Bontojai-Pakkolompo Nyaris Putus

NYARIS PUTUS--- Pengendara motor melintas di aspal yang terancam putus akibat tanahnya terkikis, Rabu (12/3/2025)--

GOWA,DISWAY--Jalur ruas jalan penghubung antar Dusun Bontojai dan Dusun Pakkolompo, Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe, Gowa kini dalam kondisi memprihatinkan. 

Bagaimana tidak. Tanah di bawah ruas jalan yang dimaksud terus terkikis. Aspalnya terancam ambruk, jika tidak segera dibenahi. 

Staf Desa Borisallo, Syahrir Dg Linrung menyampaikan, tanah bagian bawah aspal mulai terlihat terkikis pada awal musim hujan tahun ini. Kemudian disusul pada bagian sisi ruas jalan. 

Dari pantauan di lokasi sebagian sisi aspal juga sudah tampak hilang. Syahril memprediksi, jika turun hujan lebat maka kemungkinan besar, aspal bisa ambruk dan terputus. 

"Beruntung jalan ini tidak dilewati mobil besar. Andai sudah lama ambruk," tutur Syahril di kantor Desa Borisallo, Rabu (12/3/2025). 

Jalur ini, lanjut Syahril merupakan akses utama bagi warga Dusun Bontojai dan Dusun Pakkolompo. Jika, jalur ini putus maka warga akan kesulitan. Akses perekonomian warga terutama dari Dusun Pakkolompo terganggu. Begitupun akses pendidikan, sebab jalur ini juga digunakan oleh guru dan siswa menuju sekolah, sehingga dibutuhkan penanganan darurat dari pemerintah terkait. 

"Jalan ini terakhir di aspal pada tahun 2019 oleh Dinas PU Kabupaten. Kondisi aspalnya sebenarnya masih mulus. Hanya itu tadi, nyaris terputus akibat tanah di sekitar jalan yang sangat labil dan terus terkikis," bebernya. 

Camat Parangloe, Basir yang dikonfirmasi menegaskan, akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan kepala Desa terkait kondisi jalan tersebut. 

"Nanti saya sampaikan dulu ke Pak Desa, apa sudah tahu soal kondisi jalan ini. Setelah itu, saya tindaklanjuti ke Kadis PU Kabupaten Gowa," ujar Basir.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Kabupaten Gowa, Rusdy Alimuddin mengungkapkan, melihat kondisinya, jalan tersebut bisa masuk penanganan darurat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

"Saya kira masalah jalan tersbut bisa ditangani oleh BPBD," kata Rusdy.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Gowa, Wahyuddin Mappagio menyatakan, pihaknya tidak memiliki anggaran perbaikan jalan untuk melakukan penanganan darurat. Meski demikian, Wahyuddin mengaku akan bermohon ke BPNB untuk bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi. 

"Kami nanti komunikasi camatnya untuk diassesment. Kami tidak bisa menangani darurat karena tak punya anggaran untuk perbaikan jalan. Kami hanya bisa bermohon ke BNPB untuk bantuan rehabilitasi dan rekontruksi," tandas Wahyuddin.(rus)

Sumber: