Bone Juara Umum MTQ, Panitia Harus Nombok Anggaran untuk Bonus

Bone Juara Umum MTQ, Panitia Harus Nombok Anggaran untuk Bonus

<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY, Bone</strong> - Keberhasilan kabupaten Bone meraih juara umum pada perhelatan pelaksanan MTQ ke 32 tingkat provinsi Sulsel menjadi kebanggan tersendiri bagi Pemerintah dan masyarakat.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Namun hal yang berbeda dirasakan oleh panitia pelaksana lokal lingkup pemerintah Kabupaten Bone. Pasalnya, para panitia harus nombok anggaran untuk bonus yang awalnya hanya mempersiapkan untuk 12 kategori peraih medali emas.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Selain itu para panitia juga harus mengikhlaskan honornya untuk bisa menutupi semua pengeluaran yang tak terduga dalam pelaksanaan MTQ ke 32 tersebut.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Sekertaris Daerah (Sekda) yang ditunjuk sebagai ketua Pantia MTQ ke 32 di lingkup Pemda Bone, Andi Islamuddin menjelaskan, bahwa kabupaten Bone telah sukses menjadi tuan rumah MTQ dan sukses meraih juara umum.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>" Alhamdulillah, kita sukses jadi tuan rumah sekaligus sukses sebagai juara umum dan itu memang sudah menjadi tekad dan tujuan kita semua, " jelasnya .</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Islamuddin mengatakan jika tugas berikutnya adalah mempertanggungjawabkan semua anggaran yang telah terpakai dalam perhelatan MTQ tersebut. "Terus terang kita saat ini harus mengeluarkan beberapa anggaran yang tak terduga yang cukup besar, salah satunya adalah tambahan hadiah atau bonus, " ungkapnya .</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Menurut dia, anggaran yang awalnya hanya mempersiapkan hadiah bonus untuk 12 kategori peraih medali emas, namun dikarenakan Bone juara umum dan berhasil meraih 18 medali emas," itu artinya kita harus mempersiapkan lagi tambahan biaya untuk bonus untuk enam tambahan emas, " paparnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Selain itu, Islamuddin juga mengakui jika beberapa panitia harus mengikhlaskan honornya untuk menutupi semua biaya tak terduga yang keluar di luar perencanaan awal.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>" Yang paling banyak biaya tak terduga itu keluar seperti menjamu semua tamu yang berkunjung di tempat wisata Palette, dan biaya tambahan untuk para penari disaat penutupan. Padahal dalam agenda penutupan sudah tidak ada acara penari tersebut l, " jelasnya</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Islamuddin menegaskan bahwa semua anggaran yang terkumpul dan terpakai dalam pelaksanaan MTQ itu akan segera dipublikasikan secara transparan nantinya. ***</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>( <strong>Subaer</strong>)</p> <!-- /wp:paragraph -->

Sumber: