Diduga Terjadi Tindak Pidana Korupsi, Bupati Bulukumba Dilapor KPK

Diduga Terjadi Tindak Pidana Korupsi, Bupati Bulukumba Dilapor KPK

<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY, Bulukumba</strong> - Lembaga General Milenial Indonesia (GMI) segera melaporkan bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia. Rencana pelaporan ini berkaitan atas dugaan korupsi pembangunan infrastruktur dengan total kerugian mencapai Rp9,1 miliar lebih.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Ketua Umum GMI pusat, Albar, mengatakan, bahwa upaya pelaporan ke KPK ini dilakukan berdasarkan atas data. Bahkan, data yang dimiliki sudah valid, tinggal melaporkan secera resmi ke KPK yang dijadwalkan dalam waktu dekat.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Iya, datanya sudah A1. Kalau bukan besok (hari ini), atau hari Senin, kami baru melapor secara resmi ke KPK. Saya siap bertanggungjawab atas dugaan ini," ujar Albar, saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, Kamis, 25 14 Juli 2022.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Menurut Albar, pihaknya tidak mungkin membawah masalah ini ke KPK jika data yang dipegang tidak benar. Data dugaan korupsi Pemkab Bulukumba berdasarkan hasil temuan tim GMI. Dia menyakini tindak pidana korupsi benar-benar terjadi.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Sampai dimana kevalidkan data saya. Iya, saya limpahkan ke KPK. Karena data yang saya miliki memang valid, dan ini hasil temuan tim kami. Bukan asal mengklaim saja," katanya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Albar mengaku, memiliki salah satu jaringan terbesar di Jakarta. Jaringan ini, kata dia, dimanfaatkan bertemu langsung, maka dari hasil pertemuan ini, dia mengkaji bersama - sama atas berkas yang dimiliki.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Jadi, teman itu mengakui, kalau data yang kami miliki hampir sama dengan data yang ada dipusat. Tapi, meskipun sedikit berbeda dengan data yang ada dipusat, namun data kami valid," ungkapnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Selain bupati Bulukumba, lanjut Albar, sudah ada beberapa bupati yang dilapor ke KPK. Termasuk, kata dia, bupati Mandar, Sulselbar, tentang dugaan korupsi. Bahkan, sekarang dalam tahap pengembangan hasil dari pelaporan sebelumnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Kami belum bisa mempubliks secara rinci keluar atas dugaan korupsinya, saya masih silent. Saya khawatir ini dimanfaatkan oleh orang tertentu. Sekarang saja, banyak SMS (pesan singkat) ke kami. Dia minta data tahun berapa, kami belum bisa buka," bebernya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Sementara itu, Kabid Humas Dinas Kominfo Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad, menjelaskan, bahwa flyer dan rencana pelaporan GMI di KPK, maka pertama flyer yang beredar dan menuduh bupati, tidak jelas anggaran tahun berapa, begitu juga infrastruktur yang dimaksud tidak jelas.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Jika tahun anggaran 2022 yang dimaksud, bagaimana mungkin ada korupsi, sedangkan tendernya baru dilaksanakan dan pekerjaan fisiknya belum dilaksanakan," kata Andi Ayatullah.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Kedua, lanjut dia, postingan flyer di grup WhatsApp atau di media sosial, yang menyerang pribadi Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dengan tuduhan tidak jelas, tentu sangat merusak kehormatan Bupati Bulukumba selaku pimpinan daerah.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Pak bupati,Andi Muchtar Ali Yusuf, melalui kuasa hukumnya mempertimbangkan memasukkan postingan flyer itu untuk diproses ke ranah hukum berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku," ungkapnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Upaya langkah hukum bertujuan memberikan pembelajaran bahwa sesuatu yang tidak jelas dan masih prematur untuk tidak sembarang dipublis sehingga membuat kegaduhan.***</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>(<strong>Anchy Siregar</strong>)</p> <!-- /wp:paragraph -->

Sumber: