Partai Hanura dan Perindo Lakukan Penyegaran

Partai Hanura dan Perindo Lakukan Penyegaran

--

DISWAY,  SULSEL  - Sejumlah partai politik non parlemen atau partai tanpa kursi di Senayan tetapi memiliki anggota legislatif di daerah, mulai melakukan penyegaran struktur.

Paling menonjol adalah Partai Hanura dan Partai Perindo yang mulai berbenah dari posisi Ketua. Partai Hanura Sulsel telah  mengganti ketuanya, dari  Amsal  Sampetondok ke Adeni Muhan.

Adeni Muhan ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) untuk mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Daerah. Penjaringan calon Ketua Partai Hanura Sulsel masa jabatan 2024–2029 sedang berlangsung hingga 19 Juli 2025.

Adeni  menyebut, lewat penjaringan  diharapkan figur-figur terjaring atau terpilih nantinya memiliki kompetensi yang bisa mengakomodasi seluruh kebutuhan kader dan membesarkan partai.

Termasuk, bisa membawa Hanura Sulsel menghadapi momentum  politik 2029 mendatang.

"Kami memilih orang itu berdasarkan kompetensi. Kami berharap kompetensi yang dimiliki  (calon) bisa mengangkat gerbong-gerbong kami, kan sebagai lokomotif Hanura nanti di Provinsi Sulsel," jelas mantan Dansat Brimob Polda Sulsel itu, Kamis, 17 Juli 2025.

Pergerakan yang sama juga dilakukan Partai Perindo. Partai besutan Hary Tanosoedibjo mengangkat mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel,  Abdul Hayat Gani sebagai Plt Ketua Perindo Sulsel.

Hayat Gani mengaku siap  memimpin Perindo Sulsel dengan surat keputusan SK DPP Nomor: 108/SK/DPP-PARTAI PERINDO/VII/2025 yang terbit pada 8 Juli 2025.

"Langkah awal yang harus kita lakukan ialah konsolidasi sambil menyempurnakan pengurus kabupaten/kota," ungkapnya.

Sejauh ini,  ada 11 DPD kabupaten/kota Partai Perinso  kepengurusannya belum rampung. Hayat Gani menekankan akan segera menuntaskan pekerjaan rumah ini.

"Kita akan panggil, bicara langsung supaya betul-betul ini kita kenali siapa yang dikasih kewenangan, mampu tidak? ada target enggak? Kalau ada target, maka harus ada pakta integritas," bebernya.

Hayat mengaku juga berencana melakukan road show ke seluruh kabupaten/kota. Ia akan mengajak pengurus DPD setempat untuk membangun silaturahmi dengan kepala daerah.

"Jadi memang kita harus kerja keras. Kalau sudah rampung, maka saya bersama rombongan akan ketemu bupati walikota secara langsung untuk memastikan bahwa Perindo datang untuk mendampingi program, visi misi mereka dan Asta Cita Presiden," tuturnya.

Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin Ali Armunanto menilai, persoalan yang dihadapi partai politik di daerah, berasal dari lemahnya tata kelola kepemimpinan.

Sumber: