Lurah Bontoparang Melunak, Batal Boikot Kegiatan Perayaan HUT RI

Lurah Bontoparang Melunak, Batal Boikot Kegiatan Perayaan HUT RI

Parangloe Muda versus Bontoparang FC--

DISWAY,GOWA---Ancaman Lurah Bontoparang, Syahbandar untuk boikot kegiatan perayaan HUT RI ke-80 tahun tingkat Kecamatan Parangloe sebatas gertak sambal saja. Syahbandar kini melunak. 

Sikap melunak ditunjukkan Syahbandar dengan mengijinkan tim sepak bola Bontoparang bermain pada laga Grup B melawan Parangloe Muda atau Parma FC. Duel ini digelar di Lapangan Bontotangnga, Senin sore (4/8/2025).

"Saya serahkan sepenuhnya kepada Kepala Lingkungan selaku manager tim Bontoparang. Saya persilahkan, kalau mau main dan meramaikan kegiatan lomba perayaan HUT RI ini," ujar Syahbandar kepada wartawan saat dihubungi via telepon. 

Sebelumnya, dengan nada berapi-api, bekas Kades Pattallikang itu menyatakan kecewa berat terhadap Panpel. Ia mengaku dipermalukan lantaran salah satu pemainnya dilarang main pada laga awal fase group kontra Kelurahan Lanna, Kamis (31/7/2025).

"Atas nama kekompakan kita boikot ini semua kegiatan. Kita kan menyumbangji juga ini kegiatan. Tapi karena dipermalukan, kita boikot," tegasnya.

Manajer Sepak Bola Kelurahan Bontoparang, Emil Daeng Mile membenarkan bila timnya akan turun bertanding melawan Parma FC. Ia juga menyampaikan telah berbicara dengan Lurah Bontoparang agar mengikuti semua kegiatan perayaan HUT RI tingkat kecamatan Parangloe. 

"Saya sudah berbicara dengan Pak Lurah. Demi mempererat silaturahmi, saya beri masukan agar Kelurahan Bontoparang tetap mengikuti dan meramaikan semua kegiatan perayaan lomba HUT RI," jelas Emil.

Terkait Irvan Hamdat, kiper Bontoparang yang dilarang main oleh Panpel, Emil mengaku legawa. 

"Soal Irvan itu kita terima keputusan Panpel. Kami siap main tanpa dia (Irvan). Termasuk apabila nanti Panpel menggelar laga ulang kontra Lanna," ungkapnya.

Koordinator Panpel HUT RI tingkat kecamatan Parangloe, Ansar Matutu menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan manajer tim sepak bola Bontoparang terkait laga melawan Parma FC. 

"Sesuai hasil koordinasi panitia, manajer Bontoparang menyatakan timnya bersedia main melawan Parma," terangnya. 

Ansar juga mengatakan panitia membatalkan kemenangan WO Kelurahan Lanna atas Bontoparang. "Kita batalkan WO itu, karena ditemukan Kelurahan Lanna juga melakukan pelanggaran dengan memasukkan pemain berwarga luar," bebernya. 

Lurah Lanna, Maskur mengakui bahwa dalam skuadnya ada satu pemain yang ber-KTP luar kecamatan.

"Iye ada satu itu. Makanya, kami terima keputusan panitia membatalkan kemenangan WO atas Bontoparang," tandasnya.(rus)

Sumber: