Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Kick Off Proker Perdana “SIGAP SAWAKONG” untuk Cegah Stunting

--
DISWAY,TAKALAR – Desa Sawakong, yang dikenal sebagai salah satu desa dengan angka stunting tertinggi di Kecamatan Galesong Selatan, kini memulai langkah nyata untuk memerangi permasalahan tersebut. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Alauddin Makassar resmi meluncurkan program kerja perdana bertajuk SIGAP SAWAKONG (Siaga Gizi Anak dan Pemeriksaan Kesehatan) dengan mengusung tema “Membangun Kesadaran Gizi Seimbang pada Orang Tua untuk Mencegah Stunting.”
Balai Desa Sawakong dipenuhi antusiasme warga sejak pagi. Mereka hadir untuk mengikuti penyuluhan gizi sekaligus memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Program ini terwujud melalui kolaborasi mahasiswa KKN, Puskesmas setempat, dan pemateri dari mahasiswa kedokteran UIN Alauddin Makassar, sehingga materi yang disampaikan memiliki landasan ilmiah yang kuat.
Koordinator Desa sekaligus Ketua Penyelenggara, Muh. Farhan Akbar, menegaskan bahwa pemilihan isu stunting bukan tanpa alasan.
“Masih banyak orang tua yang belum sepenuhnya memahami pentingnya gizi seimbang. Padahal, kekurangan gizi di masa pertumbuhan berdampak seumur hidup. Apalagi, Desa Sawakong termasuk salah satu desa dengan angka stunting paling tinggi di Galesong Selatan,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi awal perubahan kebiasaan makan di masyarakat.
“Kalau pola makan sehat sudah menjadi kebiasaan, angka stunting bisa ditekan dan generasi Sawakong akan tumbuh sehat dan cerdas,” harapnya.
Dukungan juga datang dari Koordinator Kecamatan, Andi Syamsu Rijal, yang mengapresiasi sinergi mahasiswa dan pemerintah desa.
“Ini langkah awal yang tepat. Kegiatan seperti ini patut dicontoh karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Program SIGAP SAWAKONG meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, pengecekan status gizi, serta konsultasi langsung dengan tenaga medis. Kehadiran pemateri dari mahasiswa kedokteran membuat penyuluhan gizi berlangsung interaktif dan mudah dipahami masyarakat.
Dengan dimulainya program perdana ini, Desa Sawakong diharapkan menjadi desa percontohan dalam kesadaran gizi seimbang, sekaligus menginspirasi desa-desa lain di Kabupaten takalar untuk bersama-sama menekan angka stunting.(*)
Sumber: