Gema 20 Perkuat Gowa Cerdas

GEMA 20--- Kepala BKPSDM Sulsel, Prof Djufri memberikan materi disela Talkshow Gema 20 di Baruga Karaeng Galesong, kantor bupati Gowa, Kamis (4/9/2025)--
DISWAY,GOWA-----Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melakukan inovasi baru. Namanya Gema 20. Program anyar ini dilauncing Kamis (4/9/2025).
Kepala BKPSDM Kabupaten Gowa, Zubair Usman menyampaikan, launching GEMA 20 sebagai Proyek Perubahan PKN Tingkat II Angkatan IX Tahun 2025.
Ia menjelaskan bahwa GEMA 20 ini merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mendukung program Gowa Cerdas (Cara'de').
"GEMA 20 ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ASN sehingga target Indeks Profesionalitas ASN dapat tercapai sesuai harapan kita semua agar manajemen talenta nantinya benar-benar ditunjang oleh sistem meritokrasi yang optimal," jelas Zubair.
Launching menjadi rangkaian dari Talkshow Kepemimpinan Transformasional Dalam Manajemen Talenta sekaligus Launching Gerakan E-Learning Mingguan ASN 20 JP (GEMA 20) Melalui Sistem Pembelajaran Terintegrasi yang dilaksanakan di Baruga Karaeng Galesong.
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menegaskan bahwa peningkatan kualitas ASN tidak dapat lagi dilakukan dengan cara konvensional. Dibutuhkan terobosan melalui manajemen talenta yang lebih sistematis, terukur dan berorientasi pada kinerja.
“Gowa siap mengoptimalkan manajemen talenta ASN sebagai bagian dari upaya membangun birokrasi yang profesional, inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, ASN tidak hanya dituntut untuk menguasai keterampilan teknis, tetapi juga harus memiliki kepemimpinan yang visioner serta integritas yang tinggi. Hal ini sejalan dengan semangat transformasi birokrasi yang menempatkan pelayanan publik sebagai tujuan utama.
Manajemen talenta ASN yang dikembangkan di Gowa mencakup beberapa aspek utama. Pertama, memastikan organisasi mempunyai SDM yang handal dengan jumlah dan kualitas sesuai kebutuhan. Kedua, manajemen talenta meliputi identifikasi, pengelolaan dan pengembangan talenta. Ketiga, sebagai upaya untuk membangun talent pool yang berkesinambungan. Manajemen ASN ini juga sesuai dengan keahlian, potensi dan rekam jejak kinerja agar setiap individu dapat memberikan kontribusi terbaik.
“Melalui manajemen talenta, kita ingin memastikan ASN Gowa ditempatkan bukan hanya berdasarkan jabatan struktural, tetapi juga sesuai dengan kapasitas dan talenta yang dimiliki. Dengan begitu, kualitas pelayanan akan lebih maksimal,” jelas Talenrang.
Lebih lanjut, Husniah menjelaskan bahwa langkah Gowa ini sejalan dengan kebijakan nasional dalam memperkuat reformasi birokrasi. Dengan menempatkan manajemen talenta sebagai prioritas, Pemerintah Kabupaten Gowa berharap dapat melahirkan ASN yang unggul, berdaya saing, dan mampu menjadi teladan dalam tata kelola pemerintahan yang baik.
"Pada akhirnya, kesiapan Gowa dalam mengoptimalkan manajemen talenta ASN menjadi bukti nyata bahwa daerah ini terus bergerak menuju birokrasi yang modern, adaptif dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima," pungkas Husniah.
Sejalan dengan hal itu, Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Muhammad Jufri yang hadir sebagai narasumber mengatakan bahwa ASN yang dikelola dengan talenta unggul dan dipimpin secara transformasional bukan hanya akan bekerja, tapi menciptakan lompatan perubahan untuk Gowa Maju.
"Model kepemimpinan sekarang sudah bergeser. Dulu orang menggunakan model transaksional. Sekarang sudah ditinggalkan dan mengarah ke transformasional dan kepemimpinan transformasional ini bukan hanya soal memimpin, tetapi juga menyalakan semangat ASN agar lebih produktif, inovatif dan siap membawa Gowa menuju masa depan yang maju," tutur Jufri.(rus)
Sumber: