Jaga Kemerdekaan Memilih, Pengawas Partisipatif Jadi Pilar Demokrasi

Jaga Kemerdekaan Memilih, Pengawas Partisipatif Jadi Pilar Demokrasi

Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli. --

DISWAY SULSEL  – Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan resmi menutup kegiatan Pendidikan Pengawasan Partisipatif dengan tema “Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat” di Dalton Hotel Makassar, Kamis (11/9/2025). 

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) untuk memperkuat peran mereka sebagai ujung tombak pengawasan pemilu yang partisipatif dan inklusif.

Penutupan kegiatan dihadiri oleh Tenaga Ahli Bawaslu Republik Indonesia, Arif Rachman Hakim; Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Mardiana Rusli; Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Andarias Duma dan Saiful Jihad; Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Awaluddin Mustafa; serta fasilitator dari Bawaslu Kabupaten/Kota.

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Mardiana Rusli, menegaskan pentingnya semangat kolektif dalam menjaga demokrasi.

“Kemerdekaan bukan milik kita tetapi harus kita perjuangkan secara gotong royong dan bersama-sama,” ujarnya.

Mardiana juga menekankan bahwa pendidikan pengawasan partisipatif tidak boleh berhenti sebagai kegiatan seremonial.

“Kami harapkan pertemuan ini tidak berhenti di titik ini tetapi berkelanjutan terus menerus, membuat Bawaslu dipercaya oleh publik. Pengawasan partisipatif adalah komitmen Bawaslu agar masyarakat memiliki rasa memiliki secara kelembagaan,” terangnya.

Ia memberikan apresiasi khusus kepada Bawaslu Kabupaten/Kota yang telah merawat kader-kader pengawas partisipatif. Menurutnya, banyak di antara para peserta yang masih duduk di bangku SMA, namun memiliki wawasan yang mendalam terkait pengawasan pemilu.

“Harapannya ke depan, adik-adik pengawas partisipatif dapat membuat forum-forum di daerahnya masing-masing, forum anti politik uang, dan sejenisnya,” tambahnya.

Sementara itu, Tenaga Ahli Bawaslu RI, Arif Rachman Hakim, menyampaikan optimisme atas peran kader SKPP.

“Saya yakin kader-kader pengawas partisipatif yang hadir ini bukan hanya hadir pada kegiatan, namun bisa menjadi mata, telinga, dan pelopor yang berfungsi dan bergerak melakukan pengawasan di daerahnya masing-masing,” imbuhnya.

Kegiatan ini menutup rangkaian pembelajaran intensif yang telah diikuti oleh para alumni SKPP dengan tujuan melahirkan generasi muda pengawas pemilu yang cerdas, kritis, dan berintegritas. 

Dengan berakhirnya pendidikan ini, Bawaslu Sulawesi Selatan berharap lahir kader-kader yang mampu menjadi motor penggerak partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Pemilu 2029 yang bermartabat. (*)

Sumber: