Bapenda Optimistis Target PAD Maros Rp342 Miliar Tercapai

--
DISWAY, MAROS – RSUD dr La Palaloi tercatat sebagai penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Maros tahun 2025. Hingga Juli, rumah sakit milik Pemkab tersebut sudah menghasilkan retribusi pelayanan kesehatan sebesar Rp41,4 miliar atau 76 persen dari target Rp54,2 miliar.
Selain RSUD dr La Palaloi, kontribusi juga datang dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang menyumbang Rp15 miliar atau 55 persen dari target Rp27 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Maros, Muh. Ferdiansyah, menyebut capaian itu menunjukkan sektor kesehatan masih menjadi andalan dalam mendongkrak PAD daerah.
“Realisasi PAD terus bergerak positif hingga pertengahan tahun ini, dengan sektor kesehatan tetap sebagai penyumbang terbesar,” ujarnya, Senin (25/8/2025).
Secara keseluruhan, target PAD Maros tahun ini ditetapkan Rp342 miliar. Sampai akhir Juli, realisasi mencapai Rp162 miliar atau 47,49 persen. Ferdiansyah optimistis target tersebut bisa tercapai pada akhir tahun.
“Kami mengoptimalkan penagihan pajak dan retribusi, termasuk jemput bola ke masyarakat,” katanya.
Meski sektor kesehatan menjadi motor penggerak, Pemkab Maros tetap menaruh harapan pada Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Namun hingga Juli, realisasi PBB-P2 baru mencapai Rp7,4 miliar atau 18,37 persen dari target Rp40 miliar.
Bupati Maros, Chaidir Syam, menambahkan pemerintah memberikan sejumlah keringanan bagi wajib pajak. Antara lain, penghapusan denda hingga 3 Oktober 2025 serta pembebasan 71.151 objek PBB-P2 senilai Rp1,4 miliar.
“Penentuan target sudah memperhitungkan kebijakan penghapusan pajak dan denda. Kita tetap optimis target PAD bisa tercapai,” tegas Chaidir.
Sumber: