Kredit Rumah Lunas, BTN Tak Serahkan Sertipikat Warga Kodam 3 Makassar

Kredit Rumah Lunas, BTN Tak Serahkan Sertipikat Warga Kodam 3 Makassar

<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY</strong> - Puluhan warga Perumahan Kodam 3, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanayya, Makassar, mengeluhkan sikap dari Bank Tabungan Negara (BTN) yang tak kunjung menyerahkan sertipikat rumah mereka. Padahal sebagai nasabah Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sudah melunasi kewajiban.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"KPR saya di BTN sudah lunas sejak 8 tahun lalu. Tapi sampai sekarang saya belum menerima sertipikat dari BTN. Padahal saya sudah berulangkali minta," kata Haru Supriwinarto, warga Perumahan Kodam 3.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Padahal, menurut Haru, dirinya bersama warga berharap bisa segera mendapatkan Sertipikat Hak Milik (SHM) sebagai alat bukti kepemilikan yang sah dan paling kuat.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Tapi, pihak BTN tak memberikan sertipikat yang jadi hak kami, walaupun kewajiban sudah kami selesaikan," lanjut Haru.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Haru Supriwinarto yang seorang pensiunan karyawana BUMN ini bercerita kalau dirinya mengajukan permohonan KPR ke BTN tahun 2005 dan lunas pada tahun 2013. "Sudah lunas 8 tahun, tapi sampai saat ini kami belum punya sertipikat hak milik," keluh Haru Supriwinarto kepada media.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Menurut Haru Supriwinarto di Perumahan Kodam 3 kelurahan Katimbang tercatat sebanyak 33 rumah yang belum mendapatkan SHM. Mereka telah berkali kali mengadu ke pihak Bank BTN, namun hasilnya tetap nihil. SHM tak kunjung didapatkan.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Kami sudah berkali ķali datang, jawaban pihak bank BTN Selalu membingungkan kita, katannya&nbsp; sertipikat induk ada di bank BNI belum dipecah. Kami bingung dengan kondisi ini," beber Heru.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Sementara dalam proses KPR sebagaimana diketahui sertifikat adalah jaminan. "Kita kan percaya Bank BTN, jadi kami percaya sertipikat amam, jadi waktu itu saya langsung tanda tangan berkas saja bersama warga lainnya," ucap Heru.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Shufyan, seorang anggota TNI aktif yang menjadi warga Perumahan Kodam 3 juga mengalami hal yang sama, menjadi "korban" belum mendapatkan sertipikat hingga kini walaupun sudah melunasi kewajiban membayar kredit. Dia meminta pihak BTN bisa segera menyerahkan sertipikat hak milik kepada nasabahnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Kalau rumah yang saya ambil saya cicil selama 15 Tahun, baru lunas tahun 2020 sampai hari ini sertipikat juga belum ada. Semoga bank BTN punya itikad baik memberikan sertipikat rumah yang kami cicil bertahun tahun," ujar Shufyan.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Warga Perumahan Kodam 3 Kelurahan Katimbang tersebut, melakukan kredit kepemilikan rumah pada tahun 2005 di Bank BTN Cabang Makassar melalui pengembang PT Widya Kencana.***</p> <!-- /wp:paragraph -->

Sumber: