Sang Manager "Choach"
Andi Muhammad Jufri, M.Si Praktisi Pembangunan Sosial--
Oleh: Andi Muhammad Jufri, M.Si
Praktisi Pembangunan Sosial
Patrick Kluivert menerima kenyataan pahit usai gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. PSSI memecatnya, di tengah desakan publik yang kian menunjukkan ketidakpuasannya terhadap kinerja "coach" asal Belanda tersebut. Patrick Kluivert melatih Timnas Indonesia selama sekitar 9 bulan, dari Januari 2025 hingga pemecatannya pada Oktober 2025.
Shin Tae-yong "coach" (pelatih) Timnas Indonesia sebelumnya, dikontrak hingga 2027, namun kontraknya berakhir lebih cepat (Januari 2025), karena pemecatan oleh PSSI, setelah melatih Timnas Indonesia sejak 2020. Juru taktik asal Korea Selatan itu berhasil mendongkrak peringkat FIFA Garuda dari 174 menjadi 127 dunia. PSSI menilai perlunya pemimpin "coach" (pelatih) yang bisa menerapkan strategi yang disepakati pemain, memiliki komunikasi yang lebih baik, dan menjalankan program dengan lebih efektif.
"Coach" dalam dunia olahraga utamanya sepakbola, memang memiliki tanggung jawab yang sangat besar, terutama ekspekstasi publik terhadap prestasi klub yang dilatihnya. Prestasi klub memiliki pengaruh besar terhadap persepsi dan apresiasi publik. Keduanya saling berkaitan erat dalam membentuk citra, popularitas, dan dukungan yang diterima sebuah klub.
Di Eropa, Spanyol, salah satu klub terbesar di dunia, yaitu Real Madrid atau dikenal Los Blancos, minim toleransi untuk pelatih yang dianggap gagal. Tak heran jika dalam 2 dekade terakhir, Real Madrid pernah ditangani 15 pelatih. Hanya ada tiga pelatih Real Madrid dengan jabatan terlama dalam 2 dekade terakhir yaitu
Zinedine Zidane, Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho. Ketiganya merupakan "coach" berprestasi membawa capaian hebat pada Los Blancos.
Klub besar lainnya di Spanyol adalah Barcelona. Pada musim 2019/2020, adalah masa perjalanan tak mulus bagi Barcelona.Pada musim tersebut, "choach" (pelatih) lebih banyak pecat dibandingkan raihan trofi yang diterima. Barcelona juga memiliki tiga "coach" berprestasi yaitu Johan Cruyff, Pep Guardiola, dan Frank Rijkaard.
Sumber:
