Sambut Hut 70 Tahun Kalla Group, Ditandai Penanaman 2000 Bibit Pohon
<!-- wp:paragraph --> <p>MAKASSAR, DISWAYSULSEL - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun 70 tahun berdirinya Kalla Group serta hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77 tahun, Yayasan Hadji Kalla akan melakukan aksi penanaman 2000 pohon di Kota Makassar.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Upaya ini sebagai wujud kepedulian serta keikut sertaan Kalla Group berkonstribusi aktif menyikapi dampak perubahan serta upaya mitigasi dalam menghadapi perubahan iklim khususnya di Kota Makassar.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>“Sebuah kolaborasi pentahelix (komunitas, pemerintah, swasta, akademisi dan media) yang terintegrasi (terstruktur dan terukur) diperlukan dalam peningkatan kualitas (daya dukung ekologis 30% lahan RTH) dan kuantitas (Potensi Biomassa Dan Karbon) Ruang Terbuka Hijau/RTH di kota Makassar yang secara efektif berdampak peningkatan upaya mitigasi perubahan iklim dan berdampak pada komunitas kota Makassar (pemberdayaan berbasis sirkular ekonomi pada komunitas kelompok rentan)”, Sapril Akhmady, Program Manager Bidang Kemanusiaan dan Lingkungan Yayasan Kalla menjelaskan dalam press conference di Rujab Walikota Makassar.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Lebih lanjut disampaikan oleh Sapril Akhmady, Yayasan Hadji Kalla melalui program Lingkungannya mengusung tema AKSI HIJAU TANGGUH IKLIM akan bekerjasama dengan Forum Komunitas Hijau (FKH) Makassar, sebuah forum komunitas yang sangat konsen dengan aksi aksi hijau untuk pelestarian lingkungan hidup serta Pemerintah Kota Makassar melalui DInas Lingkungan Hidup.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>“Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar menyambut baik kegiatan ini, dan akan mendukung penuh. Kota Makassar telah juga mengeluarkan Perda No 3, Tahun 2014 Tentang Penataan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau. Salah satu upaya mitigasi dalam menghadapi perubahan iklim adalah menambah dan mempertahankan ruang terbuka hijau. Aksi Penanaman 2000 pohon ini memang sangat diperlukan karena kemampuannya menyerap CO2 sebagai salah satu GRK (gas rumah kaca) pemicu pemanasan global yang menyebabkan iklim berubah”, Jelas Azhar Anwar, Ka. Bid, RTH Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Sementar itu, Ahmad Yusran, Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) menyampaikan bahwa dari hasil kegiatan laporan survey tahunan yang dilakukan oleh Forum Komunitas Hijau (FKH) Makassar pada awal pertengahan Januari 2020 dengan sampling 14 Kecamatan di Kota Makassar.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Dimana ditemukan bahwa sebanyak 48 % persen mengetahui apa itu perubahan iklim tetapi 81.45 % warga kota Makassar tidak mengetahui dampak perubahan iklim yang terjadi di sekitar lingkungan mereka dan 78.65% tidak mengetahui apa yang harus dilakukan sebagai warga kota dalam memitigasi dampak perubahan iklim tersebut.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>“Yang menarik adalah bahwa 4 kecamatan yang dihuni dengan oleh warga dengan pendapatan rendah terungkap bahwa kondisi kesehatan lingkungan terutama Malaria dan ISPA meningkat. Selain itu, berubahnya pola cuaca berpengaruh pada pendapatan mereka. Hasil temuan di atas kemudian ditindaklanjuti dengan memvalidasi dengan diskusi terpumpun di beberapa pemangku kepentingan seperti pemerintah kota Makassar dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup”, ungkap Yusran.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Penanaman 2000 pohon di jalur RTH dengan zona Tanjung Bunga ini selain itu juga digelar untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 77 juga menyambut Ulang Tahun ke 70 Kalla Group melibatkan Institut Teknologi dan Bisnis Kalla, Komunitas Relawan penanam dari berbagai wilayah di kota makassar, Forum Komunitas Hijau, Mahasiswa Pecinta Alam, Komunitas Ecobrick Makassar, CV, Resky Abadi, Etika Studio, dan dukungan dari beberapa perusahaan disekitar zona Tanjung Bunga. (Akbar)</p> <!-- /wp:paragraph -->
Sumber: