Baru Dikerja, Proyek Jalan Bulukumba Senilai Rp12 Miliar Sudah Rusak

Baru Dikerja, Proyek Jalan Bulukumba Senilai Rp12 Miliar Sudah Rusak

<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY, Bulukumba</strong> - Pengerjaan proyek pengaspalan jalan ruas Dampang - Bontorita, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, retak. Padahal, perbaikan jalan yang menggunakan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp12 Miliar lebih baru selesai dikerja.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Ketua DPK-KNPI Bulukumba, Andi Syahrul, mengungkapkan, bahwa pemeliharaan berkala ruas jalan Dampang - Bontorita terkesan dikerja asal-alasan. Sebab, kata dia, dibeberapa bagian jalan sudah retak, meski belum digunakan. Hal ini dipengaruhi lantaran lapisan dasar aspal sangat tipis.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Idealnya, pengaspalan ini harus dikerjakan dengan kualitas yang bagus. Agar masyarakat bisa menggunakan lebih lama, sebab kalau tidak baik, maka yang dirugikan adalah pemerintah, dan tentu warga setempat," ujar Syahrul, Senin, 22 Agustus 2022.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Menurut dia, jika dalam pekerjaan ada yang tidak maksimal, maka secepatnya pelaksana melakukan perbaikan. Karena jika dibiarkan tanpa ada perbaikan, maka diyakini tidak ada bertahan lama. Semua pihak harus memberikan pengawasan dalam pembangunannya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Jangan sampai setelah dikerjakan sudah hancur lagi, dan tidak bertahan lama. Apalagi, jalan ini baru dikerja setelah sekian tahun lama warga harus menunggu. Makanya, kita dorong perbaikannya betul-betul dikerja baik," jelasnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Bulukumba, Supriadi, mengaku, bahwa keretakan pada pinggiran jalan, karena adanya pemadatan. Hanya saja, secepatnya akan dilakukan perbaikan, sebab masih dalam tahap pelaksanaan.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Iya, kalau melihat gambar yang ada, ini terjadi pada bagian pinggir saja, karena ada pemadatan. Ini juga baru lapisan pertama, masih ada lapisan kedua. Ini sebagai informasi," katanya. Sedangkan, beberapa bagian jalan yang retak, dan bahkan berpotensi longsor.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Anggota DPRD Bulukumba, Zulkifli Sayye, menambahkan, jika benar kualitas pekerjaan jelek, maka harus dibongkar dan diperbaiki kembali. Bahkan, dia mengancam kalau tidak diperbaiki, maka pihaknya akan meminta kepada Dinas PUTR Bulukumba untuk tidak dibayarkan.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Jangan dibayarkan, kalau memang belum diperbaiki. Konsultan pengawas harus diberi sanksi, dan kalau terjadi kerugian negara maka bisa dipidana," jelas anggota DPRD Bulukumba asal daerah pemilihan Kecamatan Ujung Bulu, Ujung Loe dan Bontobahari ini.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Dia meminta supaya pekerjaan ini diawasi secara ketat. Sebab, kata dia, pekerjaannya dia menggunakan uang rakyat. Termasuk harus dilaporkan dengan bukti-bukti agar bisa mengambil tindakan pengawasan ke Dinas PUTR.***</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>(<strong>Anchy Siregar</strong>)</p> <!-- /wp:paragraph -->

Sumber: