RSUD Bulukumba Tolak Pasien Asal Somba Palioi
<!-- wp:paragraph --> <p>diswaysulsel.com, Bulukumba -- Kecewa, mungkin itu yang terasa di hati seorang warga Desa Somba Palioi, Kecamatan Kindang, Bulukumba bernama Rusli. Ia ditolak saat hendak berobat melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sultan Daeng Radja Bulukumba, Jumat (9/9/20220 sore.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Awalnya, pasien tersebut datang bersama keluarga tujuan berobat, karena menderita sakit kepala. Hanya saja, saat tiba didepan IGD rumah sakit justru tak diizinkan masuk. Perawat beralasan tidak ada laporan, dan harus Puskesmas lebih awal berdasarkan kartu BPJS miliknya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Saya di dalam rumah sakit, saat Magrib. Tapi, saat saya ada di dalam, perawat bilang, janganki dulu masuk, karena tidak datangki di Puskesmas," ujar istri Rusli, bernama Rampe.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Menurut dia, pihaknya sempat menjawab ke perawat, bahwa sakit kepalanya tak bisa dia ditahan, sehingga memilih langsung ke rumah sakit. Namun, pihak perawat malah menjawab dan bilang tidak masalah.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Perawat bilang tidak papaji. Padahal, sakit sekali kepalanya, tidak bisa dia tahan. Dia memilih jalan sendiri masuk, tidak pakai kursi roda, karena dia tahan saja sakitnya," ungkapnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Tak kunjung dilayani, lanjut Rampe, dia bersama keluarga terpaksa harus ke klinik dokter Gunawan guna mendapatkan obat sakit kepala. Sebab, kata dia, saat datang maka sakit kepala tidak bisa dia tahan, dan ini sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Saya cukup lama menunggu diluar IGD. Tapi, tetap tidak bisa dilayani, karena tidak datang lebih dulu ke Puskesmas, padahal, saya sudah masuk diruang pendaftaran. Pasien. Saya langsung ke rumah sakit, karena sudah sore. Pelayanan di Puskesmas sudah tidak ada," bebernya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Humas Diskominfo Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad, mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara persis, seperti apa yang terjadi di sana. Menurut dia, semua mengacu pada SOP yang berlaku. Di antaranya, harus ada rujukan dari fasilitas kesehatan (faskes) pertama.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Berbeda jika itu sifatnya darurat seperti kecelakaan, maka langsung ditangani oleh petugas IGD. Saya kira ini menjadi pembelajaran bagi siapa saja, bahwa tidak serta merta kita langsung dilayani di rumah sakit, karena rumah sakit bukan faskes pertama," tutupnya.<br>**</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p></p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Syamsir Siregar</p> <!-- /wp:paragraph -->
Sumber: