Kepala Disparpora Bulukumba Klaim Tanjung Bira Menarik Dibanding Bali dan Raja Ampat

Kepala Disparpora Bulukumba Klaim Tanjung Bira Menarik Dibanding Bali dan Raja Ampat

<strong>diswaysulsel.com, BULUKUMBA</strong> -- Festival Pinisi XII yang baru saja terselenggara membuat kebanggan seluruh masyarakat Bulukumba. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bulukumba, Muh Daud Kahal. Di momen penutupan Festival Pinisi XII/2022 di pelataran teras titik nol Bulukumba, Minggu (18/9/2022) Daug Kahal juga menuturkan, destinasi pariwisata ke depan semakin banyak ditemukan di kabupaten berjuluk Panrita Lopi tersebut. &nbsp; "Apalagi, pengunjung sudah mengakui soal keindahan Tanjung Bira dibanding Bali, raja Ampat dan beberapa lainnya. Ini menjadi daya tarik bagi pengunjung datang ke Bulukumba," ungkap dia. Mantan Sekwan DPRD Bulukumba tersebut juga berharap kepada semua pihak terkait, baik dari pemerintah, dan anggota dewan turut mendukung dan mendorong pengembangan pariwisata di Bulukumba. Ia menegaskan, pariwisata Bulukumba cukup menjanjikan dibanding beberapa daerah lainnya di Sulsel. Namun perlu dikelola baik guna memancing lebih banyak pengunjung. "Sekarang, jumlah pengunjung sudah naik diangka 400 ribu, ini sejak akhir Agustus lalu. Nah, kami menargetkan bisa mencapai 500 ribu sampai bulan Desember mendatang," aku dia. Sementara itu, bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menambahkan, bahwa Bulukumba memiliki obyek wisata pantai yang indah dengan pasir putih menjanjikan yang tak ada duanya di Sulsel, bahkan di Indonesia. Bupati yang akrab disapa Andi Utta mengajak seluruh elemen masyarakat Bulukumba untuk benar-benar menjaga kearifan lokal dan keberlangsungan Kapal Pinisi. "Pinisi yang sudah diakui oleh UNESCO adalah dari Bulukumba," tegas Ceo Amaly Group ini. diswaysulsel.com, BULUKUMBA -- Festival Pinisi XII yang baru saja terselenggara membuat kebanggan seluruh masyarakat Bulukumba. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bulukumba, Muh Daud Kahal. Di momen penutupan Festival Pinisi XII/2022 di pelataran teras titik nol Bulukumba, Minggu (18/9/2022) Daug Kahal juga menuturkan, destinasi pariwisata ke depan semakin banyak ditemukan di kabupaten berjuluk Panrita Lopi tersebut. "Apalagi, pengunjung sudah mengakui soal keindahan Tanjung Bira dibanding Bali, raja Ampat dan beberapa lainnya. Ini menjadi daya tarik bagi pengunjung datang ke Bulukumba," ungkap dia. . Mantan Sekwan DPRD Bulukumba tersebut juga berharap kepada semua pihak terkait, baik dari pemerintah, dan anggota dewan turut mendukung dan mendorong pengembangan pariwisata di Bulukumba. Ia menegaskan, pariwisata Bulukumba cukup menjanjikan dibanding beberapa daerah lainnya di Sulsel. Namun perlu dikelola baik guna memancing lebih banyak pengunjung. "Sekarang, jumlah pengunjung sudah naik diangka 400 ribu, ini sejak akhir Agustus lalu. Nah, kami menargetkan bisa mencapai 500 ribu sampai bulan Desember mendatang," aku dia. Menurut dia, terselenggaranya Festival Pinisi menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Bulukumba. Bahkan, salah satu perwujudan visi misi Bupati dan Wakil adalah pembangunan di bidang kepariwisataan. Dengan terbangunnya sektor wisata akan mendorong sektor-sektor lainnya. "Destinasi pariwisata ke depan semakin banyak kita akan temukan. Apalagi, pengunjung sudah mengakui soal keindahan Tanjung Bira dibanding Bali, raja Ampat dan beberapa lainnya. Ini menjadi daya tarik bagi pengunjung datang ke Bulukumba," ungkap mantan Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Bulukumba ini. Sementara itu, bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menambahkan, bahwa Bulukumba memiliki obyek wisata pantai yang indah dengan pasir putih menjanjikan yang tak ada duanya di Sulsel, bahkan di Indonesia. "Objek wisata ini harus terus kita jaga. Event Festival Pinisi ini sudah masuk 100 besar, tapi target kita adalah mengejar F8 yang sudah 10 besar. Ini bisa terwujud, selama kita kebut bersama," katanya. Bupati yang akrab disapa Andi Utta mengajak seluruh elemen masyarakat Bulukumba untuk benar-benar menjaga kearifan lokal dan keberlangsungan Kapal Pinisi. "Pinisi yang sudah diakui oleh UNESCO adalah dari Bulukumba," jelas Ceo Amaly Group ini. Dia berharap agar tahun depan, anggaran buat Festival Pinisi dapat lebih besar lagi. Sehingga event ini, akan lebih meriah dan pengunjung atau wisatawan dapat bertambah besar. "Insyaallah di 2023, Pantai Lemo-lemo, Bara dan Bira, termasuk pasar wisata, jadi prioritas APBD maupun DAK," sambung bupati berlatar pengusaha ini. **

Sumber: