Pemkab Bone Dinilai Lambat Kelolaan DAK Fisik
<strong>diswaysulsel.com, BONE</strong> -- Dana Alokasi Khusus ( DAK) fisik yang dikelola oleh Pemkab Bone dinilai tidak efektif dan lamban. Beberapa kegiatan yang saat ini tidak terealisasi bahkan terkesan disia-siakan menjadi aoritan bebwraoa kalangam,seperti yang dilontarkan oleh,Salah satu pengamat kebijakan Publik Bone, Budiman yang getol menyoroti ketidakjelaskan beberapa anggaran Pemkab Bone. Budiman, menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi pwrhatian khusus pemerintah yakni pengelolaan DAK Fisik yang tidak efektif senilar Rp25 Milyar, proyek pekerjaan Bola. Sebab yang sampai saat ini belum jelas dengan anggaran sebilai Rp26 Milyar. Selain itu termasuk perbantuan pusat untuk pembangunan dua pasar senilai Rp8,9 Milyar yang juga tidak terealisasi." Ini yang parah karena dana itu sudah digelontorkan sejak bulan Juli lallu tapi tidak direalisasikan juga," jelasnya. Lambannya, pengelolaan ini dinilai oleh Budiman adalah adalah ketidakbecusan dari beberapa OPD di Pemkab Bone dan harus dijadikan acuan ke depan bupati untuk melakukan revisi ulang terhadap beberapa pembantunya. " Jika dihitung-hitung anggaran DAK yang tidak efektif dan lamban itu mencapai hingga Rp70 milyar," jelas Budiman. Budiman bahkan berharap kedepannya pemerintahb kabupaten Bone bisa lebih mawas lagi agar tidak ada lagi dana bantuan yang ter sia-siakan dan hal ini cukup merugikan masyarakat Bone jika bwberapa lembaga kementerian tidak akan lagi mengucurkan bantuan nya ke pemkab Bone seperti bantuan pembanguan dua pasar di Bone dengan perbantuan hingga Rp. 8 Milyar lebih lewat begitu saja. Pungkasnya. ** Penulis: Subaer
Sumber: