Renovasi Pasar Terong Upaya Maksimalkan Sarana Para Pedagang

Renovasi Pasar Terong Upaya Maksimalkan Sarana Para Pedagang

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> -- Perumda Pasar Karya bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar melakukan renovasi bangunan Pasar Terong. Terutama di bagian timur, tepatnya dari arah Jalan Sawi Atau tepi kanal. Renovasi bangunan pasar tersebut bertujuan guna lebih meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana bagi pedagang agar lebih tertata. Direktur Umum Perumda Pasar Karya, Muhajir menjelaskan penataan pedagang ini sebagai tindak lanjut Proyek PU kota Makassar agar pedagang bisa tertib dan teratur khususnya di jalan Sawi. "Ini adalah proyek dari Dinas PU. Dalam rangka penataan ulang pedagang yang ada di jalan Sawi. Tujuannya selain pedagang bisa tertata dengan baik, jalan yang ada di samping Inspeksi Kanal tersebut juga bisa jadi jalan alternatif warga," terangnya. Lebih lanjut dikatakan, sebelumnya pihak Kelurahan Tompo Balang sudah mengajak Perumda Pasar untuk menata ulang pedagang untuk pindah ke dalam bangunan Pasar Terong berdasarkan surat dari kepala bidang jalan dan jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Nomor : 165.4 / BJJ-DPU / 620 / IX /2022 tanggal 7 September 2022 perihal penyampaian terkait rencana perehabilitasian dan pemeliharaan jalan sawi yang terletak di wilayah kelurahan Tompo Balang, kecamatan Bontoala. "Berdasarkan surat dari kepala bidang jalan dan jembatan Dinas PU, disampaikan rencana perehabilitasian dan pemeliharaan jalan Sawi. Jadi kami dari jajaran Direksi Perumda Pasar Karya memfasilitasi agar pedagang tersebut mendapat tempat dalam pasar," ujar Muhajir. Harapannya, para pedagang yang sudah terfasilitasi kelak tidak lagi menempati jalan Sawi yang akan dijadikan sebagai alternatif tersebut. Sebagaimana diketahui, jumlah pedagang yang menempati jalan Sawi sebanyak 274 orang. Setelah dilakukan verifikasi data, sedikitnya 229 pedagang yang memperoleh tempat. Baik dari pedagang pakaian bekas layak pakai (cakar), pedagang sayur dan Pedagang ayam. Sementara penampungan di lantai 2 dan 3 diperkirakan mampu menampung hingga 300 pedagang. "Kita mulai dari jalan Sawi dulu agar arus lalu lintas bisa berjalan lancar dan para pedagang enak berjualan. Sambil kita juga membantu menata pedagang yang terletak di jalan Terong. Nantinya kita juga akan mengontrol setiap hari agar tetap terjaga," jelas dia. "Dan dievaluasi setelah sebulan. Dan tetap dihimbau kepada pedagang. Kan kalau jalan lapang atau lebar, transaksi juga makin lancar karena pengunjung leluasa masuk di jalan terong," pungkasnya. (**)

Sumber: