Pemkab Bone Dinilai Kurang Kreatif Kembangkan Potensi PAD

Pemkab Bone Dinilai Kurang Kreatif Kembangkan Potensi PAD

<strong>diswaysulsel.com, BONE</strong> -- Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2022 Bone belum maksimal hingga saat ini. Hal itu menjadi topik pembicaraan dalamnya diskusi media di Bunir Cafe, Bone, Rabu (5/10/2022). Ketua IUMKM AKU MANDIRI, Ekho Wahyudi yang hadir di kegiatan bertajuk "Apa kabar PAD Bone" itu mengungkapkan, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Bone kurang optimal mengolah sumber daya alam (SDA) yang berpotensi mendongkrak PAD. Menurut Ekho, Pemkab Bone dalam hal ini seharusnya lebih fokus pada perbaikan infra struktur. Sehingga investor tertarik menanamkan modal di Bone. "Bagaimana investor masuk dan menanamkan modal di Bone jika infrastruktur kita belum baik. Sementara sumber daya alam yang seharusnya biasa digali jadi sebuah PAD Bone," ujarnya. Kurangnya potensi yang menjadi obyek untuk dijadikan PAD masih minim di Bone, lanjut Ekho, sehingga banyak masyarakat Bone menghamburkan uang ke luar. "Bayangkan coba, orang Bone itu mempunyai banyak uang. Namun kenapa mereka itu lebih suka berkunjung dan membuang-buangnya, seperti di Makassar, Bali dan daerah lainnya," beber Ekho. "Karena di Bone ini tidak ada, atau minim yang bisa membuat masyarakat betah dan membelanjakan uangnya di kampung sendiri," imbuh dia. Selain itu potensi PAD Bone kini jadi permasalahan yang menjadi kendala pemerintah daerah dalam meningkatkan sumber pendapatan daerahnya. Pembina Wartawan Independen Bone (WIB), Budiman menuturkan kurangnya kepekaan daerah dalam menemukan keunggulan budaya dan potensi asli daerah. Selain itu, kepatuhan dan kesadaran wajib pajak atau retribusi dianggap masih rendah. Juga lemahnya sistem hukum dan administrasi pendapatan daerah serta kelemahan kualitas SDM aparatur. "Pemerintah Bone ini susah. Jangankan untuk meningkatkan PAD, uang yang ada saja dalam bentuk bantuan pusat tidak mampu mereka kelola dengan baik," jelas Budiman. (*) Penulis: Subaer

Sumber: